Tebingtinggi,
Jika dulunya mengkonsumsi kopi identik dengan minuman orang tua, kini kopi sudah menjadi minuman favorit banyak kalangan termasuk para anak muda. Perubahan tren dalam mengkonsumsi kopi ini, diharapkan bisa dimanfaatkan peluangnya oleh para pelaku usaha.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah usai membuka Acara Pos Simpul Koordinasi Festival Kopi dan Kuliner Nusantara Halal Food, di Lapangan Sri Mersing Kota Tebingtinggi, Sabtu (8/12).
“Saya ingat waktu kecil saya minta kopi, dikatain seperti orang tua. Sekarangkan tidak, anak muda malah suka nongkrong di cafe-cafe kopi. Untuk itu, saya apresiasi sekali ini dengan Pemerintah dan masyarakat Tebingtinggi yang cermat menangkap peluang,” ujar Wagubsu Musa Rajekshah yang juga akrab disapa dengan Ijeck.
Walaupun Tebingtinggi tidak khas dengan perkebunan kopi, Ijeck menilai pelaksanaan Festival Kopi dan Kuliner Nusantara ini merupakan tindakan yang berani dan kreatif. “Artinya melawan keterbatasan yang ada ini,” katanya.
Selain itu, mengadakan event-event seperti ini juga dianggap Ijeck akan menambah pemasukan daerah. Karena, menarik para pengunjung yang akan berdatangan dari luar daerah dan berpotensi melakukan aktivitas belanja yang nantinya akan meningkatkan pendapatan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
“Saya berharap event seperti ini semakin banyak terlaksana di Sumut. Rencananya, tahun depan kita akan menjadi tuan rumah Rally Asia Pasifik. Saya harap ini bisa dilaksanakan di Tebingtinggi,” ucap Ijeck.
Selain memicu pertumbuhan ekonomi, pelaksanaan event-event baik nasional maupun internasional yang terlaksana di Sumut, juga akan membantu promosi wisata Sumut secara keseluruhan.
“Sekali lagi saya ucapkan apresiasi atas terlaksananya acara ini, semoga ini menjadi usaha bersama kita untuk meningkatkan cinta terhadap kopi kita. Apalagi, kopi sumatera itu sangat terkenal. Semoga kedepannya jangan orang asing lagi yang jadi pengekspor kopi kita,” harap Ijeck.
Walikota Tebingtinnggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyampaikan bahwa festival kopi dan kuliner nusantara ini merupakan yang pertama kali terlaksana di Tebingtinggi dan direncanakan akan ada setiap tahunnya.
“Pelaksanaan event ini sebagai bentuk usaha kami untuk wujudkan visi kami menjadi kota jasa dan perdagangan. Selain ini, ada banyak event lainnya yang kami laksanakan yaitu Tebingtinggi Expo, Cultural Night, Pawai dan Karnaval Budaya Indonesia, Tebingtinggi Agriculture Market, dan yang terakhir Pameran Flora dan Fauna,” ucap Umar.
Umar mengakui bahwa meskipun mereka bukan penghasil kopi, dirinya tak ragu untuk laksanakan festival ini. “Menanam kita memang tidak bisa, tapi menjual kita bisa,” katanya.
Festival Kopi dan Kuliner Nusantara Halal Food akan dilaksanakan sejak tanggal 8 sampai 9 Desember 2018. Pada acara pembukaan tersebut dilakukan pula penyerahan bantuan kepada para kelompok pelaku usaha berupa chest freezer atau pengawet ikan. Ketiga kelompok pelaku usaha penerima yakni jaya laut, karya jaya, dan kelompok sejahtera.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Tebingtinggi H. Marapusuk Siregar, Dandim 0204 Tebingtinggi Letkol Kav Samsul Arifin, Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Kajari Tebingtinggi M. Noval, SH, MH, Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi Hazly Hazhari Hasibuan dan anggota, Ketua DPRD Kab Tobasa Ir. Boike Pasaribu, Kadispora Provsu Baharuddin Siagian, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua DPD Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Saidul Alam, Ketua Apindo Tebingtinggi Safriuti, OPD Tebingtinggi, para eksportir, pelaku usaha dan petani.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu