Serdang Bedagai,
Dana Desa yang dikucurkan pemerintah untuk setiap desa sangat besar, rata-rata mencapai Rp 1 miliar – Rp 3 miliar setiap desa. Untuk itu, setiap kepala desa (Kades) harus dapat menggunakan dana desa tersebut sesuai peruntukannya dan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi ketika melakukan pertemuan dengan Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, Kepala Sekolah se Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Kota Tebing Tinggi di Aula Sultan Serdang Kantor Bupati Serdang Bedagai, di Sei Rampah, Rabu (30/1).
“Sudah sangat besar dana desa yang diberikan kepada tiap desa sekitar Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar, oleh karenanya pergunakanlah sesuai peruntukkan dan tepat sasarannya,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi.
Dikatakannya, desa/kelurahan merupakan ujung tombak dari pembangunan, artinya apabila desa/kelurahan dapat membangun daerahnya menjadi kuat dan makmur, maka akan menciptakan negara yang hebat dan sejahtera.
Karenanya, Gubsu mengajak seluruh kepala desa di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kabupaten Sergai dan Tebing Tinggi, untuk melibatkan perangkat desa dalam pembangunan desa. Sehingga dalam pengelolaan dana desa tersebut tidak terjadi penyimpangan.
Menurut Gubsu, setiap desa/kelurahan itu tidak sama, antara yang satu dengan yang lainnya. “Oleh karena itu, kepala desa/lurah harus tahu apa yang harus dibuatnya untuk desa/kelurahan itu dengan potensi daerahnya masing-masing,” ujar Edy Rahmayadi.
Gubsu juga meminta para kepala desa agar mengajak perangkat desa, karena di perangkat desa itu ada Babinsa, Bhabinkamtibmas, ada tokoh adat, tokoh agama. “Lakukan musyawarah, sehingga tak akan pernah menyimpang dalam pembangunan desa. Libatkan tiga pilar tersebut, karena undang undangnya di situ,” katanya.
Selanjutnya Gubsu, juga mengajak para kepala desa/lurah, jangan hanya duduk di kantor, tetapi harus melihat kehidupan masyarakat di daerahnya. Sehingga para Kades/Lurah mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakatnya.
Jika dibandingkan Kota Surabaya, potensi alam Kabupaten Sergai sangat banyak, untuk itu kita harus mempunyai kualitas sumber daya manusia yang dapat mengelolah potensi alam tersebut. Misalnya hasil perkebunan coklat dari Indonesia tapi diolahnya di negara Perancis, sehingga menjadi panganan yang lezat dan harganya menjadi tinggi.
“Jadikan masyarakat yang maju, berdaya saing sekaligus religius dan bersatu dalam kebhinekaan. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun desa dan menata kota demi mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat,” ajak Gubsu.
Bupati Sergai Soekirman dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan mengapresisi kunjungan kerja Gubsu. “Suatu kehormatan bagi kami masyarakat Sergai dapat dikunjungi Bapak Gubsu,” ujarnya.
Sebagai kabupaten yang masih berusia 15 tahun, katanya, Sergai terus melakukan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakatnya dengan kepemimpinan yang good governance dan clean government.
Turut hadir Ketua TP PKK Provsu Nawal Lubis Edy Rahmayadi, anggota DPRD Sumut Muchrid Nasution, OPD Pemprovsu, Wabup Sergai Dharma Wijaya, Sekdakab Sergai Hadi Winarno, Ketua TP PKK Sergai Marliah Soekirman, Ketua DWP Rosmida Dharma Wijaya dan para pengurus.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu