Tobasa,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada para siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Jumat (15/3). Diharapkan KIP digunakan hanya untuk membeli peralatan sekolah.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis, 2000 siswa SD, SMP, SMA/SMK penerima KIP se-Kabupaten Tobasa, serta para guru pendamping.
Sedikitnya ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di seluruh Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp 173 Miliar. Untuk SD, dana yang diterima sebesar Rp 450.000/siswa, SMP Rp 750.000/siswa, dan SMA/SMK sebesar Rp 1.000.000/siswa. “Beli pulsa boleh tidak? Tidak boleh, uang itu hanya dibelikan untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan, di luar itu tidak boleh,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan, pemerintah telah melaksanakan program revitalisasi SMK. Dengan direvitalisasinya SMK, sekolah akan mendapatkan bantuan pembangunan dan peralatan praktek. Tujuannya agar lulusan SMK dapat diterima di setiap lapangan pekerjaan yang ada. “Akan ada pembangunan di SMK 1, juga diberikan peralatan untuk praktek anak-anak dalam menuju ke proses diterimanya baik di kantor maupun industri yang ada,” ujarnya.
Sesaat kemudian, Jokowi bertanya kepada siswa apakah setuju jika sekolahnya direvitalisasi. Kemudian disambut jawaban serempak mengatakan setuju jika SMK 1 direvitalisasi.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di hadapan Presiden Jokowi menyampaikan, SMKN 1 Balige telah ditetapkan menjadi sasaran program vokasi dalam rangka revitalisasi SMK. Program tersebut merupakan terobosan Pemerintah Provinsi Sumut dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK.
“Revitalisasi tersebut berdampak memacu SMK di bidang seni dan kreatif dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengatakan, para siswa sangat gembira lantaran kedatangan Presiden ke daerah mereka. Gubernur pun berterima kasih atas kedatangan Presiden untuk melihat langsung kondisi daerah di Sumut.
Untuk itu, Gubernur mengharapkan arahan dan bimbingan Presiden guna meningkatkan semangat belajar dan kualitas para siswa di Sumut. “Atas nama Pemprov Sumut, kami berterima kasih atas perhatiannya di bidang pendidikan khususnya di Sumatera Utata,” katanya.
Senada dengan Gubernur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan SMK N 1 Balige telah masuk ke dalam daftar sekolah yang mengikuti program revitalisasi tahun 2019. Pada tahun ini Kemendikbud telah mengagendakan 70 SMK yang akan mengalami proses revitalisasi. Total SMK yang telah memasuki proses revitalisasi sebanyak 280 sekolah.
“Kami akan terus mempercepat proses revitalisasi sekolah SMK guna melahirkan insan handal sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,” ujar Muhadjir.
Mengenai Kartu Indonesia Pintar, Muhadjir mengatakan untuk tahun 2019, ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di seluruh Sumatera Utara. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp 173 Miliar. Namun data tersebut diakuinya masih tentatif. “Secara nasional, yang kami siapkan Rp 4 triliun, dan akan didistribusikan saat tahun ajaran baru,” kata Muhadjir.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu