Medan,
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) R Sabrina mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2020 ditargetkan sebesar 5,4 %. Hal tersebut disampaikannya saat membuka konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2020 di Tiara Convention Center, Jalan Cut Mutia, Medan, Senin (18/3).
Selain itu, tahun 2020 juga ditargetkan penurunan angka pengangguran terbuka menjadi 5,4 %, penurunan angka kemiskinan menjadi 8,43 %, IPM meningkat menjadi 71,67, dan gini rasio 0,320. Target tersebut tertuang dalam Rancangan RKPD Sumut tahun 2020 yang mengusung tema ‘Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Pembangunan Sumatera Utara yang Bermartabat’.
Sabrina mengatakan, dalam rangka pencapaian sasaran utama tersebut, dilakukan melalui serangkaian program unggulan. Yaitu, di bidang pendidikan, program unggulan diarahkan kepada mewujudkan masyarakat terpelajar, berkarakter, cerdas berdayasaing dan mandiri. Bidang kesehatan diarahkan kepada terwujudnya kesehatan masyarakat yang prima dengan sasaran peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Bidang ketenagakerjaan diarahkan kepada terwujudnya penyediaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha. “Hal tersebut dilakukan melalui upaya terobosan dalam peningkatan kompetensi dan daya saing SDM ketenagakerjaan dengan pengembangan sarana dan prasarana pendukung latihan kerja,” ujar Sabrina.
Di bidang infastruktur, diarahkan kepada terwujudnya peningkatan daya saing infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah. “Dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dengan sasaran konektivitas antar wilayah melalui pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan,” paparnya.
Kemudian, di bidang pertanian dan pariwisata, diarahkan kepada terwujudnya pencapaian ketahanan pangan. “Dengan sasaran pencapaian target produktivitas komoditi pangan utama, yaitu padi, sebesar 8 ton per hektare, dan meningkatnya kesejahteraan petani. Untuk di bidang pariwisata ditargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 500.000 orang di tahun 2023,” kata Sabrina.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan agar semua tahapan penyusunan RKPD dilalui sesuai prosedur. “Setiap tahapan harus dilalui karena jika tidak, produk kita dikatakan tidak mencukupi syarat, kita harus melakukan semua tahap, jangan dilangkahi, maraton pun kita kerja nggak apa apa, itu hal positif untuk menghasilkan produk yang terbaik yang bisa menjadi pedoman pembangunan kita,” ujarnya.
Konsultasi publik, katanya, merupakan bagian dari rangkaian proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan di daerah. “Kegiatan ini sangat penting artinya dalam rangka menghimpun aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Sumatera Utara tahun 2020,” ujar Sabrina.
Selanjutnya, Sekda menyebut pendekatan penyusunan RKPD tahun 2020 dilakukan dengan perkuatan kebijakan ‘money follow program priority’. Program tersebut dilaksanakan dengan pendekatan tematik, holistik, integratif dan spesial.
Turut hadir pada kesempatan tersebut OPD Pemprov Sumut, Kepala Bappeda se-Provinsi Sumut, para pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMD, akademisi, serta tamu undangan lainnya.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu