17 Desember 2014
09:21:26 WIB
Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, Medan,
Ketua Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Drs
Jumsadi Damanik SH M Hum mengatakan perayaan Natal momen yang sangat dinantikan
umat Kristiani. Sedangkan pada Tahun Barunya jadi penantian kebanyakan
masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di Sumut.
"Mari kita samakan persepsi dalam mengamankan Natal 2014 dan Tahun Baru
2015 karena di hari besar itu akan terjadi peningkatan aktifitas masyarakat,
baik di pusat perbelanjaan, rumah ibadah, tempat rekreasi, bandara maupun
pelabuhan penyeberangan. Hal ini harus dikelola dan diatasi dengan
baik, menghindari
masalah-masalah kamtibmas," ujar Jumsadi. saat membuka pelaksanaan
kegiatan Temu Konsultasi Bakohumas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Gedung
Tri Brata Polda Sumut, Selasa (16/12).
Jumsadi yang juga Kadis Kominfo Provsu mengatakan, temu konsultasi Bakohumas
merupakan agenda rutin yang dilaksanakan secara bergantian antara anggota
Bakohumas. Kali ini, sebagai tuan rumah adalah kepolisian daerah Sumut
(Poldasu). Dengan mengambil tema "Strategi diseminasi informasi pada pengamanan
Natal 2014 dan Tahun Baru 2015", "Tema
ini sangat tepat dengan kondisi yang dihadapi masyarakat seluruh Indonesia,
khususnya masyarakat Sumatera Utara dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru
2015," kata Jumsadi didepan para peserta Konsultasi Bakohumas Pemprovsu
seraya berharap pertemuan Bakohumas Provsu ini bersama instansi terkait dapat
terus bekerjasama dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan.
Sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, lancar dan
tertib.
Tampak hadir Kombes Pol Safril Nursal SH MH, Wakapendam I/BB, D Jampang, Danden
Intel Lantamal I, Mayor M Erfan R, Kosekhanudnas, Mayor Tomas Sinaga, Kepala
Bidang Humas Poldasu, AKBP Helfi, serta 3 orang narasumber, yakni Dir Intelkam
Polda Sumut, Kombes Pol. I Nyoman Sumana Jaya, Kabag Bin Ops Ro Ops Poldasu,
AKBP Mohd Muslim Siregar, dan Kabag Bin Opsnal Dit Lantas Poldasu, Kompol R K
Aritonang.
Direktur Intelkam Polda Sumut, Kombes Pol. I Nyoman Sumana Jaya dalam
paparannya mengatakan dalam menjaga keamanan dan ketertiban pada perayaan Natal
2014 dan Tahun Baru 2015, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu)
bersama dengan jajaran Pemerintahan Provinsi Sumater Utara (Pemprovsu) akan
melaksanakan Operasi Lilin Toba 2014.
"Jadi seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam menjaga keamanan dan
ketertiban dalam perayaan Natal dan Tahun Baru, kita selaku aparat keamanan
selalu melakukan penjagaan melalui Operasi Lilin Toba 2014," ujarnya.
Menurut Nyoman dari analisa yang dilakukan pihak Poldasu terhadap kegiatan
Natal dan Tahun Baru di Sumut, kegiatan ibadah ummat Kristiani dalam merayakan
Natal terbagi 2 episode, yakni pertama kegiatan ibadah menjelang Natal yang
dilakukan 1 hari sebelum Natal (24 Desember -red) yang dimulai sejak pukul
17.00 wib sampai dengan 24.00 wib.
Kedua, ibadah saat perayaan Natal yang dilakukan tepat di tanggal 25
Desembernya yang terdiri dari ibadah pagi sejak pukul 06.00 wib - 12.00 wib,
dan ibadah sore sejak pukul 17.00 wib - 19.00 wib
"Hal serupa juga terjadi saat perayaan Tahun Baru 2015, dimana ummat
Kristiani melakukan ibadahnya pada tanggal 31 Desember dan tepat di tanggal 1
Januari 2015," sebutnya.
Selain itu, sambung Nyoman, dalam pelaksaan ibadat tersebut, yang kita lihat
sejauh ini, banyak Gereja-gereja tempat pelaksanaan ibadah tersebut cenderung
padat. Seperti halnya di Gereja HKPB Jalan Sudirman, Gereja Katholik Katedral
Medan, Gerja Methodis Gloria Medan, atau gereja-gereja lainnya selalu dipenuhi
oleh para jemaat.
"Maka pada saat-saat seperti inilah yang sering dimanfaatkan para pelaku
tindak kriminal/kejahatan. Waktu-waktu seperti ini mereka nilai sebagai waktu
yang potensial untuk melancarkan aksinya. Sehingga pada waktu padat Ibadah
tersebutlah diharapkan peran masyarakat Non Kristiani dan aparat keamanan untuk
dapat menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran hubungan umat
beragama," jelas Nyoman.
Sementara itu, Kabag Bin Ops Ro Ops Poldasu, AKBP Mohd Muslim Siregar
mengatakan tujuan dilakukannya operasi Lilin Toba 2014 ini adalah untuk
menyamakan persepsi dan menentukan cara bertindak di dalam pelaksanaan
pengamanan perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 di wilayah Sumut.
"Dan yang menjadi dasar dari pelaksanaan operasi Lilin Toba 2014 ini
adalah UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2011 tentang manajemen operasi kepolisian, Rencana
operasi kepolisian terpusat lilin toba 2014 Polda Sumut No R/Renops/
/XII/2014 desember 2014 tentang PAM Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 di wilayah
Sumut, dan Kirsus Intelijen Polda Sumut No R/Kirsus-26/XI/2014/Dit Intelkam
tanggal 10 November 2014 tentang potensi kerawanan dan perkiraan ancaman pada
perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 di wilayah Sumut," ucap Muslim.
Selain penjelasan dari Dir Intelkam Poldasu dan Kabag Bin Ops Ro Ops Poldasu,
Kabag Bin Opsnal Ditlantas Poldasu, Kompol R K Aritonang juga menghimbau
masyarakat yang akan melakukan mudik/balik pada libur Natal dan Tahun baru
untuk tidak menggunakan sepeda motor jika jarak tempuh dalam bermudik dinilai
sangat jauh. Menurut Aritonang, hal tersebut dikarenakan banyaknya korban dari
laka lantas saat terjadi arus mudik/balik adalah para pengguna sepeda motor.
"Jadi untuk masyarakat yang ingin mudik/balik atau berlibur pada liburan
Natal dan Tahun Baru nanti, kita imbau untuk tidak menggunakan sepeda motor
jika jarak yang ditempuh itu jauh. Karena dari catatan laka lantas yang kita
miliki, para korban laka lantas itu kebanyakan para pengguna sepeda motor, baik
itu anak muda ataupun orang tua," imbau Aritonang.