MEDAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibangun di atas kebinekaan (keberagaman) budaya. Kebinekaan yang menjadi kekuatan bangsa dalam bingkai NKRI perlu terus dijaga dan dilestarikan, terutama oleh para generasi muda penerus bangsa.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina pada pembukaan seminar nasional “Menanamkan Nilai Nilai Juang 45 Kepada Generasi Milenial” yang diadakan Dewan Harian Daerah (DHD) ‘45 Sumut, di Aula Gedung Madinah Al Munawarah, Asrama Haji, Jalan A H Nasution, Medan, Jumat (13/12).
“Sejak awal berdirinya NKRI, kebinekaan merupakan kekayaan negara yang harus diakui dan diterima, kemajemukan bangsa adalah sesuatu yang patut kita banggakan, generasi muda adalah generasi penerus, hal ini tentu tidak boleh dilepaskan dalam kehidupan kita,” katanya di hadapan ratusan siswa SMA yang menjadi peserta seminar tersebut.
Apalagi, katanya, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara sangat banyak. Mulai dari kemerosotan moral, berkurangnya solidaritas sosial hingga memudarnya rasa nasionalisme anak bangsa. Semuanya harus diantisipasi dengan menanamkan kembali jiwa Kebinekaan dan Pancasila.
Dengan begitu, tantangan tersebut akan dengan mudah diatasi. “Untuk itu, generasi muda haruslah menjadikan kebinekaan dan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,” sebutnya, sembari mengapresiasi DHD ‘45 Sumut yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
Menurutnya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun negara. Perlu bantuan dari berbagai elemen termasuk organisasi DHD ‘45. “Kami (Pemprov Sumut) mengapresiasi kegiatan seperti ini, apalagi kegiatan ini tujuanya menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda,” katanya.
Ketua DHD ‘45 Sumut Nurdin Lubis mengatakan, seminar nasional tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai juang kepada generasi milenial. Hal tersebut harus dilakukan karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa.
“Untuk itu, transfer pengetahuan yang kita punya harus kita lakukan, terutama mengenai nilai juang maupun nasionalisme,” kata Nurdin.
Kegiatan yang digelar hingga 15 Desember itu akan diisi dengan berbagai acara. Mulai dari seminar nasional mengenai strategi digital penyelamatan situs perjuangan hingga musyawarah daerah ke XIII DHD ’45 Sumut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wasekjen I Dewan Harian Nasional ’45 Edi Safwan, dan Ketua DH Cabang ’45 se kabupaten/kota Sumut.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu