MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi IX DPR RI dalam rangka reses, di Ruang Rapat Kaharuddin Nasution, Lantai 8, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (18/12).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan rencana pembangunan Rumah Sakit Haji Medan yang bertaraf internasional. Rumah Sakit yang akan dibangun di Deliserdang ini akan menggunakan lahan sekitar 6 hektare dan membutuhkan anggaran sekitar Rp1,8 triliun.
Dengan adanya RS Haji bertaraf internasional tersebut, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat semakin meningkat. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang ke luar negeri atau daerah untuk berobat. “Ini akan kita buat, jadi Sumut punya rumah sakit bertaraf internasional, sehingga orang tidak perlu lagi berobat ke luar negeri ataupun luar daerah,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy berharap, warga yang tidak mampu bisa berobat di rumah sakit internasional yang akan dikelola Pemprov Sumut nantinya. Untuk itu, Edy meminta dukungan Komisi IX DPR RI yang hadir pada kesempatan tersebut, agar pembangunannya segera terwujud. “Karena tak semua rakyat kita mampu, jadi mohon dukungannya,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga memaparkan beberapa masalah kesehatan yang ada di Sumatera Utara. Di antaranya stunting, bayi lahir cacat, dan wabah hog cholera. Dikatakannya Pemprov Sumut sedang berupaya mengatasinya. “Kita saat ini sedang berupaya mengananinya,” katanya.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyambut baik rencana pembangunan RS Haji tersebut. Menurutnya selama ini rumah sakit yang bertaraf internasional dan mampu bersaing dengan rumah sakit di Singapura dan Malaysia, sebagian besar ada di pulau Jawa.
Karena itu, menurutnya, perlu dilakukan pemerataan rumah sakit bertaraf internasional di seluruh Indonesia. Jika terwujud, RS Haji bertaraf internasional di Sumut, bisa menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia untuk mengembangkan hal yang sama.
“Menurut saya ini terobosan baru yang visioner, saya setuju itu untuk meningkatkan daya saing kesehatan kita, daya saing rumah sakit kita harus setara dengan mereka,” ujar Wuryanto.
Senada dengan Wuryanto, Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara juga mendukung pembangunan rumah sakit taraf internasional. Namun Ia mengingatkan, pembangunan tersebut juga harus didukung dengan APBD. Hal itu dilakukan agar menunjukan kesungguhan Pemprov Sumut dalam membangun RS tersebut.
“Kami akan sangat mendukung yang di Medan ini, tapi yang mungkin bisa terjadi multi years didukung dengan APBD dan itu bisa jalan,” kata Dewi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dan Ansory Siregar, OPD Pemprov Sumut, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, BPOM Sumut, dan BKKBN Sumut.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu