Medan,
Gubenur SUmatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si bersama Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban gaol membahas percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di bawah naungan Kementerian BUMN di Kantor Gubernur, Kamis (5/2). Pemprov Sumut dan Kementerian BUMN sepakat mendorong percepatan pelaksanaan proyek diantaranya Pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kualatanjung-Sei Mangkei, jalan tol Medan -Binjai, jaringan transmisi listrik, pembangunan pipa gas dan sebagainya.
Sahala Lumbangaol didampingi Direktur SDM Pelindo I M Hamid Wijaya dan Manager Sei Mangkei PTPN III, mengatakan bahwa Sumatera adalah pulau yang paling siap sebagai pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa. "Bapak Presiden sangat serius dalam hal ini, dan memang Sumatera yang paling siap, itulah kenapa kita mulai dari Kualatanjung sebagai project pertama dan terbesar, baru kemudian kita mulai langkah ke Timur," ujar Sahala.
Oleh karenanya, lanjut Sahala, pihaknya sangat berkepentingan untuk mensukseskan pembangunan pelabuhan dan kawasan industri Kualatanjung-Sei Mangkei sebagai langkah pertama atau project pertama yang terbesar pemerintahan Jokowi-JK.
Seperti diketahui, Presiden RI Jokowi pada Selasa, 27 Januari lalu meresmikan berbagai proyek strategis di Sumatera Utara yaitu groundbreaking terminal multipurpose Kuala tanjung, Proyek diversifikasi produk dan pengembangan pabrik peleburan alumunium, pencanangan kawasan industri terpadu Kuala tanjung- Sei mangkei, Gardu induk PLN, pabrik minyak goreng, pencanangan operasional KEK Sei Mangkei dan Ground breaking pembagunan jalan tol medan-binjai sepanjang 17 km. Kunjungan Sahala dalam hal ini adalah menindaklanjuti peresmian proyek tersebut.
Gubernur yang didampingi Plh. Sekda Sumut Hj. Sabrina menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap mendukung sepenuhnya percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di bawah naungan Kementerian BUMN diantaranya Pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kualatanjung-Sei Mangkei, jalan tol Medan -Binjai dan lain sebagainya. Disamping itu, Gubernur juga menawarkan berbagai peluang untuk dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian BUMN diantaranya menawarkan SUmut sebagai lokasi kilang minyak yang rencananya akan dibangun pemerintah.
"Secara historis, Sumut dalam hal ini Pangkalan Brandan adalah lokasi kilang minyak pertama di Indonesia yang cukup besar kontribusinya bagi negara kala itu," ujar Gubsu. Disamping itu, saat ini ada aset pertamina yang terbengkalai yaitu 450 ha areal berikut bangunan dan pelabuhan. Dengan keunggulan posisi Sumatera Utara yang sangat strategis dan recana pengembangan Sumut sbeagai Hub di kawasan Barat, kata Gubernur, maka sudah sangat pantas daerah ini menjadi lokasi salah satu kilang minyak Indonesia.
selain itu, Gubernur juga meminta Kementerian BUMN dapat membangun jaringan gas dari Medan-Dumai untuk menyambung jarigan Arun (Aceh)-Medan yang saat ini sudah selesai dibangun. Menyambut itu, pipa Sahala mengatakan pembangunan jaringan pipa gas Medan-Dumai sudah menjadi salah satu rencana. Saat ini menurutnya pembanguan jaringan gas dari Medan (Belawan) ke Kawasan Industri Medan dan KEK Sei Mangkei sedang kontruksi. "Gas dari arun sudah pada 18 Februari nanti sudah bisa digunakan untuk kebutuhan pembangkit PLN," ujar Sahala.