MEDAN
Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin, yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Serta mewajibkan umatnya untuk menghargai manusia dan kemanusiaannya.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat membuka rangkaian acara Muslim Brothers 2019, yang digelar komunitas Aliansi Satu Cinta, di Masjid Al Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Medan, Selasa (31/12).
“Islam rahmatan lil’alamin, yang mewajibkan umatnya untuk menghargai manusia dan kemanusiaannya. Tanpa membedakan jenis kelamin, etnik, bahasa, dan kewarganegaraannya,” ujar Gubernur di hadapan ribuan jemaah yang hadir.
Gubernur juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah. Dengan ukhuwah yang kuat, umat Islam akan dapat melakukan banyak yang bermanfaat.
“Sesuai dengan tujuan penyelenggara yakni Aliansi Satu Cinta, bahwa acara ini hadir untuk menjawab kehausan terhadap Ukhuwah Islamiyah. Mari kita pererat persaudaraan kita umat Islam, banyak hal-hal besar yang bisa kita lahirkan kalau kita semua bersatu. Berjamaah, kuat kita,” ucap Edy Rahmayadi.
Gubernur pun mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para anak muda yang menginisiasi penyelenggaraan acara tersebut. “Saya senang ada anak muda yang akhir tahunnya di isi dengan acara keagamaan seperti ini, semoga ini bisa menjadi langkah awal kebangkitan generasi muda yang Islami,” harap Edy.
Acara yang kali kedua diselengarakan ini pun turut dihadiri para tokoh Sumut, ustaz dan ustazah, seperti KH Mufti Ahmad Nasihin dan Habib Hayqal Husein Alaydrus. Uniknya, pengajian pun terus menerus dilakukan mulai dari Pukul 10.00 WIB, Selasa (31/12/2019) hingga Pukul 07.00 WIB, Rabu (1/1/2020).
Ketua Panitia Muslim Brothers 2019 Kamaludin Lubis mengatakan, bahwa acara ini sebagai wadah dari para pemuda yang peduli dengan agamanya. “Ini adalah wadah berkumpulnya para pemuda yang peduli akan agamanya, yang siap membantu pemerintah saat membutuhkan bantuan untuk membangun Sumut, terkhususnya di bidang agama,” ucap Kamal.
Ia pun mengharapkan, agar Sumut jangan hanya terkenal dengan kota metropolitan saja. “Kita juga harus wujudkan kota yang beriman jangan hanya menjadi kota metropolitan. Kebangkitan umat Islam ini ada di tangan pemuda, Insya Allah Islam akan jaya selalu,” ujarnya.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu