MEDAN
Kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi disambut gembira oleh para pengurus dan anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut. Mereka tidak menyangka Gubernur menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Pertuni yang digelar di Sekretariat Pertuni Sumut, Jalan Sampul Nomor 30, Medan, Senin (27/1).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan keinginannya untuk membenahi Kantor Sekretaris Pertuni sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul. "Saya akan benahi tempat ini. Tempat ini harus jadi tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bermusyarawah, serta mengaji di sini, ujar Gubernur.
Untuk itu, Gubernur meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait segera menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Tahun depan tempat ini harus sudah bagus. Tolong disiapkan apa yang dibutuhkan mereka. Saya tak mau lagi ada banjir di sini. Karena tak ada banjir saja mereka susah untuk jalan. Jangan lagi kita tambah kesusahannya," ujar Edy Rahmayadi kepada Kepala Dinas Sosial Rajali dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hasmirizal Lubis.
Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga menyapa dan mendatangi satu persatu para tuna netra yang hadir sembari bertanya tentang berbagai persoalan yang sedang mereka hadapi. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan. Para hadirin mulai mengungkapkan berbagai persoalan mulai dari anak sekolah hingga permintaan bedah rumah.
"Saya adalah Saudara bagi Bapak/Ibu. Kalau ada kesulitan bicara pada saya. Karena saya menyayangi kalian semua. Tapi dengan bantuan itu nanti, bapak/ibu jangan pernah menyerah dan pasrah. Banyak kok atlet kita yang berhasil menorehkan prestasi tingkat dunia walau keadaan mereka terbatas (disabilitas)," ujar Edy.
Gubernur juga mengaku banyak belajar dari para tunanetra. Meski memiliki berbagai keterbatasan dan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda namun tetap kompak dan bisa akur. "Kalian berbeda beda. Ada yang tak bisa melihat, ada yang tak bisa mendengar, ada Islam ada Kristen, ada Budha dan agama lainya, tapi kalian tetap bisa akur. Kami yang punya panca indra lengkap malah susah akurnya. Kami haru mencontoh kalian lah," ujarnya.
Usai memberikan sambutan, Gubernur Edy melakukan pemotongan tumpeng dan bernyanyi bersama dengan 86 orang anggota Pertuni Sumut yang hadir. Sebelum meninggalkan lokasi acara Gubernur bersama rombongan juga meninjau kondisi Sekretariat Pertuni Sumut, rumah tinggal, kamar mandi, kantin dan mushalla.
Ketua DPD Pertuni Sumut Hairul Batubara mengucapkan terima kasih atas perhatian besar Gubernur Edy Rahmayadi kepada para tunanetra yang tergabung di Pertuni Sumut. "Terima kasih sudah mau hadir Bapak Gubernur. Sungguh kami tak menyangka bapak berkenan hadir pada acara kami ini. Karena dari dulu belum pernah ada Gubernur yang mau hadir ke sini," ungkap Hairul.
Tidak hanya itu, Hairul juga mengharapkan dukungan Gubernur Edy terhadap kehidupan para anggota Pertuni Sumut. "Menurut WHO, penyandang cacat yang terparah adalah tunanetra. Tapi itu tidak menghalangi kami untuk berkarya. Untuk itu, ke depanya kami bisa diberikan pekerjaan atau diberikan sebuah tempat untuk kami mencari nafkah dengan berwirausaha jasa pijat," ujarnya.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu