MEDAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov ) Sumatera Utara (Sumut) mendukung program magang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk tenaga kesehatan ke Jepang. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang kesehatan.
Demikian disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menerima perwakilan perusahaan Hinode Medical Welfare Group di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (9/3). Saya menyambut baik kerja sama yang ditawarkan ini, kata Gubernur.
Hinode Medical Walfare Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan makanan. Perusahaan tersebut berbasis di Perfektur Hyogo, Jepang. Tenaga magang tersebut akan dikirim ke panti jompo yang dikelola perusahaanya selama 6 bulan.
Gubernur menyambut baik program magang yang ditawarkan oleh perusahaan asal Jepang tersebut, karena diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningatan SDM di daerah ini. Apalagi diketahui di Jepang saat ini kekurangan tenaga kerja produktif, sehingga kebutuhan Jepang akan tenaga kerja produktif sangatlah besar.
Selanjutnya, kata Edy Rahmayadi, perlu adanya koordinasi antara perusahaan asal Jepang tersebut dengan Pemprov Sumut atau dinas terkait. Khususnya apa saja yang bisa dilakukan Pemprov Sumut dalam hal itu. Nanti akan kita siapkan, silahkan berkoordinasi dengan dinas-dinas yang ada, kata Gubernur.
Manager Hinode Medical Welfare Group Manami Kimura mengatakan Jepang saat ini kekurangan tenaga produktif khususnya untuk tenaga kesehatan. Untuk itu, kedatangannya ke Sumut adalah mencari tenaga produktif yang bisa bekerja di perusahaannya.
Kimura menyadari kapabilitas tenaga kerja Indonesia yang baik, sehingga pihaknya memilih Indonesia sebagai sumber penyalur tenaga kerja produktif. Di perusahaan kami ada satu orang Indonesia. Menurut kami anak itu mempunyai kapabilitas yang bagus, sehingga kami tertarik dengan tenaga kerja Indonesia, ungkapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Energi Kadin Sumut Syahrian Harahap menyampaikan bahwa sebelum diberangkatkan, tenaga kerja magang haruslah dibekali dengan Bahasa Jepang yang baik sehingga tenaga magang yang diberangkatkan akan memiliki kemampuan yang optimal.
Kadin Sumut mendukung, mudah-mudahan inilah peluang masyarakat Sumatera Utara bisa go internasional, dan menambah devisa negara, kata Syahrian.
Turut hadir pada kesempatan tersebut OPD Pemprov Sumut, serta perwakilan Hinode Medical Welfare Group.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu