Medan,
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap Pekan Inovasi bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran perlunya peningkatan inovasi dan kereatifitas guna bisa menghadapi persaingan di masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA.
"MEA yang dimuIai Desember 20l5 di mana seluruh negara-negara ASEAN melakukan kegiatan ekonomi secara bebas yang otomatis membuat produk asing semakin banyak beredar dengan harga murah di dalam negeri hanya bisa diatasi dengan produk yang memiliki keunggulan," kata Wakil Gubernur Sumut Ir. H .Tengku Erry Nuradi, M.Si di Medan, Kamis(21/5). Dia mengatakan itu ketika membuka Pekan Inovasi Sumut ke-3 tahun Tahun 2015 yang digelar di Lapangan Merdeka, Medan pada 21-24 Mei.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Dekranasda Provsu Hj. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, unsur FKPD Provsu diantaranya Kasdam I Bukit Barisan Brigjend TNI Cucu Soemantri, Plh Sekda Provsu Hj Sabrina dan lain sebagainya.
Peningkatan inovasi dan kreatifitas dinilai semakin perlu mengingat perlunya pertumbuhan ekonomi Sumut didorong terus dan adanya tugas untuk merealisasikan investasi sebesar Rp11 triliun pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Sumut yang masih melambat di triwulan I 2015 harus ditingkatkan. Sementara target realisasi investasi Rp11 triliun juga harus bisa dicapai bahkan kalau memungkinkan berada di atasnya.
Sumut, kata Wagub harus bisa mempertahankan menjadi salah satu daerah pemberi kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional dan masuknya sebagai 10 provinsi terbesar dalam pencapaian realisasi investasi PMA dan PMDN. "Pekan Inovasi Sumut yang dilakukan terjadwal tiap tahun harus didukung semua kalangan agar benar-benar menjadi pendorong ekonomi Sumut," ujar Wagubsu.
Ketua Panitia Pekan Inovasi Sumut Ke-3 Tahun 2015, Purnama Dewi, menyebutkan, kegiatan yang digelar Badan Penanaman Modal dan Promasi Sumut - PT Camico Loyalindo, Jakarta menampilkan karya-karya inovatif dari berbagai daerah. Selain menampilkan karya inovatif dalam bentuk pameran, juga digelar diskusi untuk menggali potensi dan peluang investasi daerah yang mampu bersaing di pasar global khususnya MEA. Bahkan ada penampilan kesenian dan kebudayaan, perlombaan produk inovatif dan kuliner serta fashion show pakaian etnis.
"Pekan inovasi diharapkan bisa memberi banyak arti bagi pembangunan di Sumut," katanya. Selain bisa membangun komunikasi strategis tentang investasi dan potensi daerah, tetapi juga menciptakan media informasi dan promosi yang efektif dan objektif tentang pembangunan Sumut.
Pekan inovasi itu juga bisa dijadikan membantu memasarkan produk-produk strategis dan potensial karya pengusaha lokal dan dalam negeri lainnya. Bahkan pagelaran itu bisa menjadi media publikasi dan promosi seni dan budaya serta meningkatkan kreatifitas masyarakat luas dan termasuk pemerintah daerah.
Kegiatan yang diikuti 80 peserta termasuk dari kementerian/lembaga Pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di luar Sumut, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta itu terlihat ramai dikunjungi masyarakat.