MEDAN
Memasuki bulan Juli, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mulai menyiapkan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 tahap II. Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tahap I sekitar Rp500 miliar.
Hal itu pun disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Whiko Irwan dalam keterangan pers secara live streaming, di Media Center Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (1/7).
“Pada hari ini kita telah berada di bulan Juli 2020, dimana kita memasuki Tahap II penanggulangan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara. Anggaran biaya yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk tahap II tidak jauh berbeda dengan anggaran pada tahap I sekitar Rp500 Miliar,” ujar Whiko.
Whiko menjelaskan, anggaran tersebut diperuntukan untuk stimulus ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. “Stimulus ekonomi yang juga menjadi prioritas,” tambahnya.
Disampaikan juga, saat ini Sumut masih melanjutkan masa transisi New Normal dan GTPP Covid-19 Sumut masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat tentang pelaksanaan konsep New Normal di daerah ini. “Pemprov Sumut juga telah meminta kabupaten/kota mulai menyosialisasikan kepada masyarakatnya tentang kebijakan masing-masing daerah pada masa New Normal dan memfinalkan rancangan peraturan bupati dan walikota yang akan diberlakukan,” ujarnya.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, hingga 1 Juli 2020 pukul 17.00 WIB, disebutkannya untuk pasien sembuh bertambah 12 menjadi 417 orang, pasien meninggal bertambah 6 orang menjadi 98 orang, kasus positif bertambah 50 menjadi 1.601 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 242 orang.
GTPP Covid-19 Sumut juga menyampaikan bahwa langkah terbaik saat ini adalah memutus rantai penularan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. “Sekali lagi kami ingatkan gunakan masker pelindung hidung dan mulut, jaga jarak 1-2 meter, cuci tangan dengan sabun dan air serta hindari kerumunan orang banyak,” tambahnya.