KARO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta seluruh jajaran pemerintahan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersatu padu, merumuskan perbaikan ekonomi pada masyarakat Karo yang kembali terdampak erupsi Gunung Sinabung. Lahan pertanian yang merupakan sumber penghasilan masyarakat yang hancur terimbas debu vulkanik segera dibersihkan dengan blower.
"Ada sekitar 1.300 hektare lahan yang akan kita bersihkan dengan blower. Kemudian cara lainnya berdasarkan usulan Pangdam 1/BB dengan melakukan rekayasa cuaca untuk membersihkan lahan ini," ucap Edy Rahmayadi, saat meninjau langsung masyarakat terdampak erupsi Sinabung di Kiras Bangun, Desa Ndokum Siroga Simpang Empat, Kabupaten Karo, Selasa (18/8), bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, serta Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Menurut Edy Rahmayadi berdasarkan pertemuan singkat bersama Forkopimda di posko bencana Koramil 04 Kecamatan Simpang Empat, mereka menyepakati akan dilangsungkan doa bersama dengan lintas agama, masyarakat, pemuda dan unsur lainnya, untuk meminta pada Tuhan Yang Maha Esa agar bencana ini segera berakhir.
"Tadi ada saran, kita harus melakukan doa bersama dengan seluruh elemen masyarakat lintas agama. Semoga bencana ini segera berakhir," katanya.
Edy juga telah meminta Dandim dan Kapolres, bersama pemerintah daerah untuk segera membersihkan tempat ibadah, jalan serta lainnya yang tertutup debu vulkanik. Juga meminta TNI dan Polri untuk segera membagikan bantuan 50.000 masker dari Pemprov Sumut pada masyarakat. Karena, selain debu vulkanik, masyarakat di seputaran Gunung Sinabung juga harus mewaspadai pandemi Covid-19.
"Saya minta masyarakat tetap pakai masker. Selain debu mereka juga menghadapi ancaman virus Corona. Ingat Covid-19 belum berakhir. Saya imbau tetap pakai masker. TNI dan Polri bagikan nanti itu," katanya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar dalam arahannya meminta pada Bupati Karo Terkelin Brahmana untuk turut dalam penangan erupsi Gunung Sinabung ini bersama Dandim dan Kapolres. Dijelaskan Sormin, Bupati merupakan pimpinan tertingi di Tanah Karo.
"Saya juga meminta campur tangan bupati untuk mengendalikan Dandim dan Kapolres agar semua usaha ini berjalan sempurna. Karena bapak adalah pimpinan tertinggi di Kabupaten ini," pinta Sormin.
Sormin juga telah memerintahkan water canon milik Polda Sumut untuk dikerahkan membantu upaya pembersihan debu vulkanik.
Sebelumnya, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto dalam paparannya di posko utama bencana Koramil 04 menyampaikan pihaknya bersama Polri telah membentuk 10 pos di zona merah, di antaranya Desa Mardinding, Desa Guru Kinayan dan Desa Payung Gambir. Kemudian melaksanakan patroli baik siang maupun malam hari bersama unsur TNI dan Polri.
"Kami juga akan membersihkan Sabodam yang telah dibuat oleh pihak Jepang pada beberapa tahun yang lalu, tujuannya untuk menahan aliran lahar dingin. Namun sampai saat ini kondisinya sudah penuh karena ternyata konsep yang disediakan dari pihak Jepang itu berbeda dengan kondisi Gunung Api Sinabung, karena ada juga material kayu yang menutupi Sabodam," katanya.
Dalam kunjungan itu, Edy Rahmayadi bersama Forkopimda juga menyempatkan mengunjungi beberapa daerah lainnya yakni Pos Pemantau Gunung Api Sinabung - PVMBG yang tidak jauh dari Koramil 04 serta meninjau lahan pertanian kentang yang terkena debu vulkanik di Desa Sukatepu, Kecamatan Namanteran.
Di sepanjang jalan, tidak lupa Edy Rahmayadi menyapa warga sekitar dan mengingatkan warga untuk tetap menjaga kesehatan serta memakai masker.
Pada kunjungan tersebut, Gubernur dan Forkopimda Sumut juga menyerahkan bantuan berupa sembako 3.000 paket, sarung 1.000 paket, tetes mata 1.000 botol, selimut 120 lembar, perlengkapan bayi 100 unit, paket sandang 500 unit dan blower kipas untuk lahan 15 unit. Secara simbolis bantuan ini telah diserahkan pada Kepala Desa, Camat TNI dan Polri.