JAKARTA
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih penghargaan KPPU Award 2020 dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia (RI), setelah ditetapkan menjadi salah satu Pemenang Juara Kategori Persaingan Usaha KPPU Award Provinsi. Penghargaan KPPU Award Pratama tersebut diterima Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Selasa (15/12), di The Westin Hotel, Jalan Haji R Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Ketua KPPU RI Kurnia Toha mengatakan, KPPU Award Tahun 2020 ini merupakan yang pertama, sebagai apresiasi yang diberikan KPPU terhadap Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemprov yang dianggap memiliki kontribusi terbaik terhadap dua peran utama KPPU, yakni sebagai pengawas persaingan usaha dan pengawas pelaksanaan kemitraan. Proses penilaiannya dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan berbagai variabel berdasarkan interaksi yang telah dilaksanakan KPPU dengan K/L dan Pemprov.
“Penilaian dititikberatkan kepada upaya inisiatif dalam pelaksanaan prinsip persaingan dan kemitraan dalam kebijakan yang diambilnya,” kata Kurnia Toha, dalam acara Diseminasi dan Penganugerahan Adaptasi Persaingan Usaha Sehat dan Pola Kemitraan Ideal dalam Kebijakan Pemerintah.
Disampaikan juga, kebijakan persaingan usaha dan pola kemitraan yang ideal merupakan dua faktor penting dalam manfaat terbesar bagi masyarakat. Untuk itu, koordinasi perlu dilakukan antar K/L di tingkat pusat maupun daerah, khususnya dalam perumusan, pelaksanaan dan pengevaluasian kebijakan ekonomi.
Selama 20 tahun, katanya, KPPU selalu mengedepankan misi tersebut dan menilai bahwa adaptasi kebijakan persaingan dan pola kemitraan yang ideal mulai terbentuk di kalangan pembuat kebijakan.
“Untuk itu, kami bermaksud mengapresiasi pemerintah atas kinerja tersebut melalui penganugerahan KPPU Award bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi yang konsisten menjalankan kebijakan usaha dan pola kemitraan yang ideal,” katanya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPPU atas penghargaan yang telah diberikan. Hal ini diharapkan dapat menjadi penyemangat dan motivasi dalam pengembangan bidang ekonomi.
“Saya atas mana rakyat Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara mengucapkan apresiasi. Ini sebagai penyemangat untuk majunya perekonomian, terkhusus di Sumatera Utara. Semoga dengan semangat ini, memberikan objektivitas dalam berkarya dalam pengembangan kegiatan-kegiatan yang bersifat perekonomian secara riil dan pasti untuk penggerak ekonomi,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, untuk pemulihan ekonomi, prioritas yang harus dilakukan pertama adalah jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas. Objektivitas dalam pelaksanaan ekonomi juga merupakan suatu kegiatan yang pasti. Karena ekonomi itu bisnis, harus pasti. Kalau tidak pasti, orang tidak mau berbisnis, orang tidak mau mengucurkan investasinya. Orang tidak akan mau bergerak dalam persoalan ekonomi ini kalau tidak pasti.
“Inilah yang kami lakukan, sehingga sedang kita benahi kepastian ini. Ini yang sedang kita lakukan sehingga dianggap ini sudah berjalan atau posisi yang lebih baik, sehingga kami mendapatkan KPPU Award. Itu pun masih di level bawah. Tapi ini bukan persoalan Award-nya, persoalan ini ekonominya harus objektif, ini yang kami laksanakan di Sumatera Utara,” ujar Edy Rahmayadi, didampingi Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Arief Sudarto Trinugroho dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Riadil Akhir Lubis, Kepala KPPU Medan Ramli Simanjuntak, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Sumut Nursalim Affan Hasibuan, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sumut Hendra Dermawan Siregar, usai acara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara virtual menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara penganugerahan KPPU Award Tahun 2020 untuk K/L dan Pemprov. Hal ini diharapkan dapat terus mendorong kebijakan persaingan usaha dan membentuk pola kemitraan yang sehat dan operasional.
“Saya mengapresiasi atas terselenggarannya KPPU Award dalam bentuk penghargaan untuk Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi yang konsisten dalam mendorong kebijakan persaingan usaha dan membetuk pola kemitraan yang ideal di lingkup kewenangan masing-masing,” ujarnya.
Airlangga juga mengucapkan selamat kepada para penerima KPPU Award, semoga hal ini akan memacu semua pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas lebih baik lagi ke depan dan menjadi contoh serta inspirasi bagi K/L maupun Pemprov lainnya dalam melaksanakan kebijakan yang mendorong kebijakan persaingan usaha dan membetuk pola kemitraan yang sehat dan operasional.
Sementara itu para pemenang KPPU Award Tahun 2020 adalah untuk pemenang juara kategori persaingan usaha KPPU Award Provinsi adalah sebagai berikut : KPPU Award Utama Lampung, KPPU Award Madya Jawa Barat, KPPU Award Pratama Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk pemenang juara kategori kemitraan KPPU Award Provinsi adalah sebagai berikut : KPPU Award Utama Jawa Barat, KPPU Award Madya Lampung, KPPU Award Pratama Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jambi.
Penerima Anugerah KPPU Award Tingkat Pusat Kategori Persaingan Usaha adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI (Utama), Kementerian Keuangan RI (Madya), Kementerian Perdagangan RI (Madya), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Pratama), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Pratama), dan Kementerian BUMN RI (Pratama).
Penerima Anugerah KPPU Award Tingkat Pusat Kategori Kemitraan adalah Kementerian Perhubungan RI (Utama), Kementerian Pertanian RI (Madya), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI (Pratama).
Acara yang diawali dengan penayangan video sorotan KPPU berlangsung tertib dengan penerapan protokol kesehatan. Pemberian penghargaan kepada para pemenang KPPU Award 2020 oleh Ketua KPPU RI Kurnia Toha dan diakhiri dengan paparan diseminasi persaingan usaha sehat dan pola kemitraan ideal oleh Anggota KPPU Chandra Setiawan.
Hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jambi Fachrori Umar, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Mewakili DI Yogyakarta, serta perwakilan KPPU provinsi.