Medan,
Plt. Gubsu Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si menyambut positif pembangunan jalur Kereta Api Layang (elevated track) Medan-Bandar Kalipa sepanjang 5,8 km dan pembangunan jalur baru Rantau Prapat-Kota Pinang 57,8 km. Ia menghimbau pihak terkait mendukung pembangunan jalur yang tidak hanya pretisius juga akan menjadi salah satu solusi kemacetan.
Hal itu diungkapkan Plt. Gubsu pada acara pertemuan antara PT. KAI, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian Kemenhub di Kantor Gubsu, Selasa (12/1). Dia berharap semua pihak terlibat mendukung kelancaran pembangunan jalur KA layang yang akan menjadi terbesar di Indonesia. "Saya harap semua pihak, termasuk masyarakat mendukung demi kepentingan yang lebih besar dan kemajuan kita bersama," ujar Erry.
Hadir Ka Divre I PT KAI Sumut Sulthon, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Deddy Gusman, Pl Kadishub Darwin Purba, Kadishub Medan Redward Parapat dan Kadishub Deliserdang M Thahir Siagian.
Plt. Gubsu sangat mengapresiasi rencana pembangunan jalur KA yang akan menjadi pendorong pengembangan wilayah Sumatera Utara. “Sejak zaman kolonial Belanda, tidak ada penambahan jalur kereta api, malah berkurang. Alhamdulillah kini mulai dibangun jalur baru,” ujar Plt. Gubsu.
Dalam kesempatan itu Deddy Gusman menjelaskan pekerjaan konstruksi pembangunan jalur KA layang sudah dikontrakkan, dimana pelaksanaan pekerjaan sudah dimulai tanggal 5 Januari. Jalur KA layang akan dimulai mulai dari titik 0 atau stasiun KA sampai dengan km 5+800 ke arah Stasiun Bandar Khalipah. Selanjutnya jalur KA ke arah Binjai hingga km 1+620 dan jalur KA kea rah Belawan Km 2+000.
Dijelaskannya, saat in penertiban sudah dilaksanakan hampir 90% dan disepakati masyarakat yang menempati jalur KA sudah membongkar bangunannya per 15 Januari. Dengan pembangunan jalur KA layang ini maka 12 pintu perlintasan akan hilang, dan ada puluhan perlintasan yang tidak resmi.
Sedangkan untuk pembangunan jalur KA antara Rantau Prapat-Kota Pinang, SK tim persiapan pengadaan tanah telah ditetapkan tanggak 23 november 2015 oleh Setda Provsu, dimana pembayaran pengadaan tanah diharapkan pada bulan Maret 2015. Pekerjaan konstruksi antara Rantau Prapat-Kota Pinang dengan prioritas pelaksanaan pekerjaan konstruksi di tanah milik PTPN III.
Ka Divre Sulthon mengatakan jaringan trans Sumatera, jalur Besitang-Tanjung pura sudah mulai dibangun dimana badan jalan KA sudah jadi. Jalur Binjai-Besitang sudah semapat mati pada tahun 2000, dan pihaknya akan mengaktifkan kembali.
Pl Kepala Dinas Perhubungan Pemprovsu Darwin Purba berharap PT KA juga dapat mengembangkan jalur KA dalam kota diantaranya Medan-Delitua dan Medan-Pancurbatu yang akan menjadi moda transportasi masa depan untuk mendukung pengembangan kota.