Medan,
Plt. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si atas nama Menteri Dalam Negeri akan melantik dan mengambil sumpah lima belas bupati/wali kota dan 14 wakil bupati/wakil wali kota di Sumut bertempat di Lapangan Merdeka, Rabu (17/2). Sebanyak 14 pasang bupati/walikota dan wakil adalah terpilih dari hasil Pilkada serentak pada 9 Desember lalu, sedangkan plt Bupati Tapteng dilantik sebagai bupati defenitif.
"Alhamdulillah, saya sudah dapat informasi pukul 17.50 yang membawa SK pelantikan sudah berangkat dari Jakarta ke Medan. Jadi, semuanya sudah ditandatangani Mendagri. 14 hasil Pilkada langsung, 1 Tapteng yang plt-nya ditingkatkan menjadi bupati definitif," kata Plt. Gubsu kepada wartawan usai melakukan gladiresik pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (16/2) sore.
Adapun 14 kepala daerah hasil Pilkada 9 Desember 2015 yang dilantik hari ini, yakni Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (Medan), Muhammad Idaham-Timbas Tarigan (Binjai), Soekirman-Darma Wijaya (Serdang Bedagai), Remigo Yolando Berutu-Maju Ilyas Padang (Pakpak Bharat), Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Samosir), dan pasangan Darwin Siagian-Hulman Sitorus (Toba Samosir).
Kemudian, Dosmar Banjarnahor-Saut Parlindungan Simamora (Humbang Hasundutan), M Syarfi Hutauruk-Edipolo Sitanggang (Sibolga), Syahrul M Pasaribu-Aswin Efendi Siregar (Tapanuli Selatan), M Syahrial-Ismail (Tanjungbalai), Taufan Gama Simatupang-Surya (Asahan), Kharuddin Syah Sitorus-Dwi Prantara (Labura), Pangonal Harahap-Andi Suhaimi Dalimunthe (Labuhanbatu), Wildan Aswan Tanjung-Kholil Jufri Harahap (Labusel).
Pada hari yang sama, Plt. Gubsu juga akan melantik Sukran Jamilan Tanjung sebagai Bupati Tapanuli Tengah definitif menggantikan Bonaran Situmeang yang sudah diberhentikan secara tetap karena perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.
Sebelumnya, Pemrovsu baru menerima SK 6 bupati/walikota, sedangkan sembilan SK pelantikan dari Kemendagri baru diterima pada Selasa (16/2) sore.Dijelaskannya, kepala daerah yang dilantik ini semua masa jabatannya sudah habis. Dengan demikian dari 23 kabupaten/kota se Sumut yang melaksankan Pilkda Langsung pada 9 Desember lalu, terdapat 9 daerah yang belum dilantik kepala daerahnya. Diantaranya 7 daerah belum habis masa kepeimpinan bupati/walikota, Kabupaten Karo, Mandailing Natal dan seluruh daerah di Pulau Nias. Sedangkan dua daerah lainnya yaitu, Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, baru menggelar pilkada pada 10 Februari lalu dan belum ditetapkan pemenang dalam pilkada susulan tersebut.
"Pelantikan kepala daerah yang selanjutnya, belum diketahui. Kita menunggu petunjuk dari pusat saja, kalau pusat bilang bulan depan dilantik, maka kita lantik lagi," ujarnya.
Dijelaskan Plt. Gubsu pelantikan kepala daerah ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Pihaknya memilih Lapangan Merdeka Medan sebagai tempat pelantikan agar kepala daerah yang dilantik bisa dekat dengan rakyatnya. "Dalam UU, pelantikan bupati/wali kota itu dilakukan di Ibukota propinsi, jadi enggak disebut apakah harus di kantor atau di lapangan," ungkap Plt. Gubsu.
Di Jawa Tengah, lanjutnya, mereka menggelar pelantikan di Simpang Lima. "Pak Jokowi saat Gubernur juga pernah melantik wali kota di pinggiran sungai, jadi hakikat acara pelantikan di lapangan ini adalah supaya mereka dekat dengan rakyat," tambahnya.
Di lokasi pelantikan, panitia akan menyajikan stan makanan khas dari daerah yang dilantik. Selain itu, pada malam harinya diadakan panggung hiburan dengan mendatangkan artis ibu kota.