Medan,
Plt. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Hj. Evi Diana Erry Nuradi melantik 13 Ketua TP PKK kabupaten/kota periode 2016-2021, Kamis (25/2) di aula Martabe. Pelantikan tersebut disaksikan Plt Gubsu H T Erry Nuradi beserta para bupati dan walikota .
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si menegaskan Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memelihara netralitas dan tidak berpolitik. Bila ada pengurus PKK yang menjadi anggota DPRD kabupaten/kota dan provinsi, maka harus mengundurkan diri dari jabatan ketua TP PKK.
"Harus pilih salah satu profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Plt. Gubsu.
Selain itu, Plt. Gubsu juga berpesan agar Ketua TP PKK yang baru dilantik memperkuat manajemen kelembagaan, meningkatkan kemitraan sinergis dengan instansi, pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan program pendidikan keluarga, peningkatan pendapatan keluarga dan Posyandu dalam rangka pengentasan kemiskinan.
"Bupati/wali kota selaku ketua pembina TP PKK agar lebih meningkatkan perhatiannya terhadap kinerja lembaga ini, khususnya dalam hal penganggaran. Karena, semua program kegiatan ini adalah untuk kemajuan dan keberhasilan pembangunan daerah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny. Hj. Evi Diana Erry Nuradi mengemukakan, peranan bupati/wali kota selaku ketua pembina sangat dibutuhkan, terutama terkait dengan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan program di PKK. "Konsultasi dan koordinasi di gerakan PKK dapat dijadikan wadah dalam bersinergi dan berintegrasi oleh bupati dan wali kota dalam menyatukan visi misi," ujarnya.
Dikatakannya, keaktifan ibu-ibu PKK sangat penting dan strategis mengingat ruang lingkup tanggungjawab yang luas dan besar ada melekat pada jabatan seorang ketua PKK. Karena itu, bekali diri dengan berbagai pengetahuan terutama tentang PKK serta siap dan sigap menyikapi perubahan yang ada dan terjadi di daerah masing-masing.
"Mari kita fokus dan berniat cerdas, berfikir cerdas dan bertindak tegas dalam memajukan keluarga dengan berbagai program, fasilitas, inovasi sesuai kearifan lokal masing-masing," tambahnya.
Adapun 13 Ketua TP PKK kabupaten/kota yang dilantik, yakni Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin (Medan), Hj. Lisa Andriyani Idham, S.Psi (Binjai), Sri Silvisa Novita M. Syahrial (T.Balai), Delmeria Syarfi Hutauruk (Sibolga), Winda Fitrika Taufan Gama (Asahan), Lidia Kristina Dosmar Banjarnahor (Humbahas), Rita Wati Darwin Siagian (Tobasa).
Kemudian, Sorta Rapidin Simbolon (Samosir), Syaufia Lina Syahrul M. Pasaribu (Tapsel), Siti Awal Pangonal Harahap (Labuhanbatu), Hj. Elly Zarwati Kharuddin Syah Sitorus (Labura), Hj. Hasnah Wildan Aswan Tanjung (Labusel) dan Evalina Sukran Tanjung (Tapteng). Hadir sejumlah bupati/wali kota di Sumut.
Para ketua TP PKK yang dilantik merupakan istri dari para bupati/walikota dilantik oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si bertempat di Lapangan Merdeka, Rabu (17/2) hasil pilkada serentak 9 Desember. Sedianya ada 15 ketua TP PKK yang akan dilantik, namun karena istri bupati Serang Bedagai dan Pakpak Bharat berhalangan maka pelantikan keduanya akan dilaksanakan kemudian.