MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka acara Pelatihan Kapasitas Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten/Kota se-Sumut, di Le Polonia Hotel Medan, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (18/3). Acara tersebut juga dirangkai dengan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 Tingkat Provinsi Sumut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berpesan kepada para Ketua PKK yang hadir, agar ke depan mampu menjalin hubungan yang lebih harmonis antardaerah, sebab harmonisasi adalah kunci daerah bisa maju. “Tidak akan pernah maju suatu daerah, bila kita tidak akur dalam menjalin hubungan yang erat, serta saling menghormati, lakukan itu terlebih dahulu, karena itu menjadi kunci utama kemajuan suatu daerah,” ujarnya.
Edy Rahmayadi juga menyampaikan, agar antara ibu-ibu PKK harus punya hubungan yang akrab, apalagi beberapa daerah memiliki Ketua PKK yang baru, seperti Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu. “Kalau pun Medan dan Nias jauh, tapi kita harus saling mendoakan, untuk keharmonisan dan kesejahteraan bangsa, tak akan bermartabat Sumut ini, kalau ibu-ibu tidak harmonis,” ujar Edy.
Tidak hanya itu, Edy juga mengingatkan agar para Ketua PKK yang merupakan istri dari kepala daerah, untuk selalu menjadi pengingat suaminya, ketika mulai melakukan sesuatu yang salah. “Ibu-ibu harus jadi pengingat bagi setiap suaminya, bila mulai melenceng. Karena kalau sudah pakai baju orange istri juga yang malu,” kata Edy.
Usai memberikan arahan, Edy pun melakukan pemukulan gong, sebagai simbol acara Pelatihan Kapasitas Kader PKK Kabupaten/Kota se-Sumut resmi dibuka. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 20 Maret 2021.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis mengatakan, Peringatan Hari Kesatuan Gerakan PKK ke-49 ini menjadi momentum kebangkitan gerakan PKK. “Seluruh Tim Penggerak dan kader hendaknya tahu, mau dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan hidup,” ujarnya.
Gerakan PKK, lanjut Nawal, bukan semata-mata menempatkan keluarga sebagai obyek atau sasaran program pemerintah, akan tetapi gerakan PKK adalah gerakan yang mampu menginisiasi keluarga keluarga Indonesia.
Nawal juga mengingatkan kepada Kepengurusan PKK yang baru dilantik, agar tetap menjaga komitmen dan dedikasi untuk memajukan PKK. “Program PKK di wilayah masing masing tidak akan dapat optimal dilaksanakan tanpa dukungan pemerintah daerah,” sebutnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Irman Oemar, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suherman.**(H18/DISKOMINFO SUMUT)