Medan,
Sekdaprovsu H. Hasban Ritonga, SH meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di 3 lokasi, Senin (09/05). Pada kesempatan itu Sekdaprovsu didampingi Staf Ahli Gubsu Aspan Sofian, Kadispenda Sumut Rajali, Kepala Biro Kemsos Setdaprovsu M Yusuf, Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Provsu Murni Mulatsih MPD dan beberapa pejabat eselon III lainnya.
Sekdaprovsu mengharapkan agar siswa/siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) dapat mengikuti kegiatan ujian dengan aman dan nyaman. Dikatakan Sekdaprovsu bahwa peninjauan yang dilakukan guna mengetahui apakah masih ada kendala di lapangan bagi para peserta UN untuk mengikuti UN. "Diharapkan para peserta UN dapat mengikuti proses UN ini dengan nyaman dan baik," ujar Sekdaprovsu.
Menurut Sekdaprovsu pelaksanaan UN tetap strategis walaupun UN tidak menentukan kelulusan untuk mengikuti pendidikan ke jenjang SLTA sederajat. Tetapi lanjut Sekdaprovsu UN bisa dijadikan sebagai evaluasi seperti apa kualitas pendidikan di Sumatera Utara. "Diharapkan dengan UN prestasi pendidikan di Sumut semakin baik kedepan," sebut Sekdaprovsu.
Setelah mengadakan peninjauan ke 3 lokasi yakni di SMP Negeri 7 Medan dilanjukan ke SMP Syhafiatul Amaliyyah dan terakhir Singapore Internasional School di Kompleks Royal Sumatera Padang Bulan Medan. Sekdaprovsu melihat bahwa pelaksanaan UN di tiga lokasi terlihat masih lancar dan kondusif.
Hal senada juga disampaikan Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Provsu Dra Murni Mulatsih MPD bahwa pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer yang dilaksanakan cukup baik dan terlihat lancar. Dia melihat bahwa pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer ini cukup baik dan efisien.
Dia cukup mengapresiasi pelaksanaan ujian nasional SMP yang dilaksanakan di SMPN7. Peserta dari SMP N 7 tersebut kurang lebih 350 siswa ditambah SMP Methodist Wesley. Hal ini dikarenakan SMP Methodist Wesley belum melaksanakan akreditasi yang merupakan syarat pelaksanaan UN. Bukan hanya itu lanjut Murni, dari SMP Methodist ada 2 orang peserta berasal dari anak berkebutuhan khusus (ABK). "Kita berharap dengan UN saat ini tidak lagi menjadi momok bagi para siswa peserta UN," ujar Murni.
Sementara Kepala Sekolah Singapore International School (SIS) Anton mengatakan siswa SMP yang mengikuti UN dari SIS sejumlah 36 peserta. Dibagi atas 2 sesi yakni pukul 07.30-09.30 dan 10.30 - 12.30 wib. Anton mengharapkan semua sekolah di Sumatera Utara khususnya di kota Medan dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena pelaksanaan ujian ini sangat efisien dan untuk terjadinya penyimpangan sangat kecil sekali. "Kita berharap semua sekolah yang ada di Sumatera Utara dapat melaksanakan UNBK, karena sangat efisien dan tingkat kecurangan peserta sangat kecil sekali," sebutnya