PALUTA
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mewacanakan akan melakukan lelang jabatan untuk kepala sekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai memberi arahan kepada seluruh kepala sekolah di Padanglawas (Palas) dan Padanglawas Utara (Paluta) di Aula Kantor Bupati Paluta Jalan Lintas Gunungtua-Padangsidimpuan Km 3, Rabu (16/6). Hadir Bupati Paluta Andar Amin Harahap dan Wakil Bupati Palas Ahmad Zarnawi Pasaribu.
"Begitu harapan saya, kepala sekolah diseleksi, setelah lulus dan cocok menjadi kepala sekolah, baru disekolahkan untuk dia mengisi ilmunya sebagai kepala sekolah, " ujar Gubernur di hadapan para kepala sekolah dari Palas dan Paluta.
Masa depan Sumut, kata Gubernur, sangat bergantung pada kualitas kepala sekolah. Karena itu, kepala sekolah harus mampu memimpin para pendidik dan jajaran sekolah, guna tercapainya tujuan program pendidikan.
"Jadi kita butuh yang berkualitas, masa depan Sumut ini berada pada tangan bapak/ibu sekalian, kualitas SDM (sumber daya manusia) akan mempengaruhi kemajuan bangsa," jelas Gubernur, yang datang bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang kepala sekolah. Antara lain kekuatan, kemampuan akademis hingga mampu berkomunikasi. Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan kepala sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Sumut.
"Kepsek itu tak boleh merajuk, tak boleh bermain-main dengan dana BOS, dan untuk itu nanti saya harus benar-benar selektif," kata Gubernur, saat memberi arahan kepada para kepala sekolah.
Mengenai SMK, Edy Rahmayadi mengatakan, akan terus berupaya menambah jumlah SMK di daerah ini. Namun Edy berharap, lulusa SMK menjadi tenaga siap kerja yang dapat ditarik oleh perusahaan. Untuk itu, pada Kepala SMK untuk benar-benar menyiapkan anak didiknya, sehingga mampu menembus perusahaan lokal hingga mancanegara.
Selain itu, guna menunjang taraf hidup pendidik, terutama honorer, Edy menyampaikan, Pemprov Sumut telah menambah honor guru honorer menjadi Rp90 ribu dari Rp 40 ribu. Menurutnya guru harus sejahtera sehingga dapat mendidik siswa dengan baik.
Disampaikan juga, Pemprov Sumut telah memberikan subsidi SPP sebesar Rp35 ribu kepada para siswa SMA dan SMK. “Jadi selain tambahan honor guru menjadi Rp90ribu per jam pelajaran, juga ada subsidi SPP Rp35ribu kepada para siswa SMA dan SMK,” sebut Edy, yang langsung disambut tepuk tangan dari para kepala sekolah yang hadir.
Kepala SMAN 1 Sihapas Barumun Padanglawas Angkasa Pohan mengatakan akan menjalankan arahan Gubernur tersebut. Menurutnya hal itu sangat positif dan berguna bagi kemajuan dunia pendidikan di daerah ini.
Sebagai kepala sekolah terpencil, Angkasa mengharapkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dapat memberikan perhatian lebih untuk sekolah di daerah terpencil. "Sebab ada keterbatasan di sekolah kita, jadi membutuhkan perhatian dari Pemprov Sumut, " kata Angkasa.** (H17/DISKOMINFO SUMUT)