Hangzhou City, China,
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengunjungi Kota Hangzhou di China guna menjalin sejumlah kerjasama untuk membangun dan mengembangkan wisata Danau Toba.
Kunjungan ke Hangzhou ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan KTT G-20 kesebelas di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada 4-5 September 2016.
“Danau Toba salah satu destinasi wisata di Indonesia yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo untuk dikembangkan. Kita akan menjalin kerjasama dan banyak belajar dari daerah wisata Hangzhou yang sudah terkenal di dunia,” sebut Gubsu usai pertemuan di gedung pemerintahan Hangzhou City, China, Rabu (12/10/2016).
Gubsu menuturkan bahwa Danau Toba merupakan danau vulkanik memiliki panjang 100 km dan lebar mencapai 30 km masih menjadi salah satu primadona wisata di Sumatera Utara yang dikelilingi oleh tujuh kabupaten.
“Danau ini dilengkapi pulau kecil di tengahnya memiliki pemandangan matahari tenggelamnya yang indah. Saat ini, jarak tempuh hanya dalam waktu 3,5 jam perjalanan darat dari Kualanamu International Airport di Medan menuju Parapat serta dari Bandara Silangit di Tapanuli Utara cuma 30 menit menuju Parapat,” sebut Gubsu.
Sementara Danau Barat di Hangzhou luar biasa indah dan bersih. “Kita akan belajar manajemen dan pengelolaannya. Mana yang bagus akan kita terapkan di Danau Toba,” tandas Gubsu.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Otorita Danau Toba Ary Prasetyo, Walikota Hangzhou Mr Zhang Hongmin, sejumlah kepala daerah se kawasan Danau Toba antara lain Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.
Sebelumnya, Menpar Arief Yahya mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China ke Indonesia belakangan ini meningkat pesat, sehingga posisinya kini berada di urutan ke-4 teratas setelah Singapura, Malaysia, dan Australia. China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Dari 19 negara yang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia, China ditempatkan sebagai fokus pasar utama selain Australia, Jepang, Korea dan Rusia.
Menpar menjelaskan bahwa Hangzhou City ini memiliki Danau Barat (Xihu) yang merupakan salah satu danau paling terkenal dan indah serta danau romantis di dunia sebab danau ini memiliki legenda ular putih dan sampek engtay. “Danau Toba di Sumatera Utara akan kita buat mirip Danau XiHu ini,” jelas Menpar
Menpar mengatakan jalinan kerjasama yang juga kita lakukan meliputi Pedestrian yakni trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa bangunan perkotaan dan taman-taman Kota/Kabupaten. “Pedestrian ini menjadi indikator pokok bagi kemajuan peradaban dan pembangunan kota masa depan,” ujar Menpar.
Selain itu, Menpar juga mengatakan kerjasama lain berupa pengembangan perfomance budaya di Danau Toba berupa pertunjukan budaya, kerjasama tempat parkir dan pengembangan taman bunga serta promosi bersama.
Selain Danau Toba di Sumatera Utara, ini juga dilakukan di 9 destinasi wisata prioritas Indonesia yakni Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. ‘’10 destinasi wisata Indonesia yang menjadi prioritas untuk dikembangkan tahun ini semoga dapat meraih target 20 juta kunjungan wisatawan,’’ jelas Menpar.