MEDAN
Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan baik level nasional hingga internasional. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah saat membuka Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Pascasarjana (S2) Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Politeknik Pariwisata Medan (Poltekpar) secara virtual di Rumah Dinas Wagub Sumut Jalan Teuku Daud Nomor 11 Medan, Kamis (30/9).
Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menjelaskan, di masa pandemi seperti sekarang ini dibutuhkan inovasi agar pariwisata semakin berkembang. “Di masa pandemi ini memang banyak batasi ruang gerak kita berkunjung ke destinasi wisata kita. Namun kita tak bisa diam, berserah kepada nasib. Kita harus semangat, harus inovatif bagaimana kita bisa melakukan pengembangan agar daerah pariwisata kita bisa bangkit dan wisatawan kembali datang berkunjung,” jelas Ijeck.
Ditambahkan Ijeck, usaha Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam mengembangkan pariwisata salah satunya adalah dengan mengembangkan desa wisata. Hal ini juga sesuai dengan slogan Pemprov Sumut yakni ‘Membangun Desa Menata Kota’.
“Desa memiliki banyak potensi wisata. Kita Pemerintah Provinsi Sumut sedang mendorong agar desa desa kita bisa menjadi desa wisata yang kita bantu melalui BUMdes serta berbagai program dari OPD Pemprov,” jelas Ijeck.
Apalagi, jelas Ijeck, ditetapkan Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden Republik Indonesia, akan mendorong pariwisata di Sumut bisa semakin berkembang. Namun dirinya berharap, kabupaten/kota yang berada di sekitar Danau Toba harus mampu dan ikut berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Danau Toba.
“Apalagi ditambah dengan dijadikannya Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden RI, kita harus terus dorong kabupaten/kota yang ada di sekitar Danau Toba agar meningkatkan sumber daya masyarakat agar siap mengelola Danau Toba dengan baik,” ujar Ijeck.
Untuk itu, Ijeck berharap, dengan kehadiran Politeknik Pariwisata Medan dan Program Pascasarjana Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, ikut memberikan sumbangsih dalam meningkatkan pariwisata di Sumut.
“Kami senang dengan kehadiran Politeknik Pariwisata Medan. Kami berharap Poltekpar melalui program Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisara bisa berikan sunmbangsih bagaimana agar potensi wisata Sumatera Utara bias lebih berkembang, serta membantu mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat di bidang pariwisata,” terang Ijeck.
Femmy Dalimunthe, Wakil Direktur 1 Politeknik Pariwisata Medan, dalam kata sambutannya, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Wagub Sumut Musa Rajekshah yang telah memberikan wawasan mengenai pariwisata Sumatera Utara kepada mahasiswa baru.
Femmy menjelaskan, dilaksanakannya Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Politeknik Pariwisata Medan diharapkan menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk mengetahui arah dan kebijakan pariwisata pasca pandemi Covid-19. Ia berharap, kuliah umum ini bisa dijadikan sebagai panduan mahasiswa untuk membangun pariwisata yang adaptif terhadap pandemi.
Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Politeknik Pariwisata Medan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang terdiri dari dua angkatan, yang masing-masing terdiri dari angkatan satu berjumlah 21 orang dan angkatan dua berjumlah 24 orang.
Hadir dalam kuliah umum ini di antaranya Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Zumry Sultoni, Direktur Pascasarjana Politeknik Pariwisata Medan Emrizal, Wakil Direktur Pascasarjana Politeknik Pariwisata Medan Rahmat Darmawan, para dosen serta mahasiswa.**(H19/DISKOMINFO SUMUT)