Medan,
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengharapkan IkatanMotor Indonesia (IMI) menjadi pelopor untuk mengembalikan kejayaan Indonesia khususnya Sumut sebagai tuan rumah penyelenggaraan kalender kejuaraan reli dunia.
“Dulu pada era tahun 1996 dan 1997 adalah masa keemasan dimana Sumut menjadi tuan rumah event kejuaraan reli tinggkat dunia. Itu menjadi catatan nostalgia yang sangat manis bagi kita, dan kita berharap IMI bisa menjadi pelopor mengembalikan kejayaan yang akan ikut mengangkat nama Sumut di level internasional,” kata Gubsu, Selasa (28/3). Hal itu diungkapkannya saat membuka Musyawarah Provinsi IMI Sumatera Utara di Santika Dyandra Hotel yang akan memilih ketua IMI untuk periode empat tahun mendatang.
Dikatakan Gubsu, Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh IMI dalam penyelenggaraan event-even kejuaraan tersebut. Gubsu mengisahkan dirinya masih mengenang masa-masa Sumatera Utara menjadi tuan rumah dan sukses menggelar even yang masuk kalender kejuaraan dunia, yakni World Rally Championship (WRC) dan Asia Pacific Rally Championship (APRC).
Pelaksanaan reli di kawasan perkebunan yang terbentang di berbagai kabupaten/kota mulai dari Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Pematangsiantar, dan Parapat menjadi media promosi yang luar biasa. Selain itu, kata Gubsu, event tersebut memberi dampak ikutan perekonomian yang sangat menguntungkan bagi wilayah Sumatera Utara,
Gubsu mengatakan upaya mengembalikan kejayaan reli nasional itu tentu bukan hanya berada di tagan IMI semata, namun membutuhkan kerjsama dan dukungan banyak pihak. Namun sebagai organisasi bernaunnya klub-klub otomoitif tanah air, IMI diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam perjuangan tersebut.
Ketua IMI periode 2004-2016 Musa Rajeckshah mengatakan dalam penyelenggaraan kejuaraan internasional butuh kerjasama pemerintah dan banyak pihak lainnya. Pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan even internasional, namun sifatnya belum sebagai kalender kejuaraan dunia seperti yang sebelumnya. “Harapannya kita menjadi tuan rumah kalender kejuaraan dunia. Tentu tidak bisa organisasi yang bekerja sendiri, butuh dukungan negara, pemerintah,” kata Ijeck.
Dia mengatakan biaya untuk penyelenggaraannya tidak sedikit namun efek yang dihasilkan sangat besar terutama bagi perekonomi daerah. “Kedepannya dengan IMI Sumut diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Sumut menjadi tuan rumah penyelenggaranan kalender kejuaraan dunia,” hara Ijeck.
Pada penyelenggaraan Musyawarah Provinsi akan dipilih ketua IMI Provinsi Sumut yang baru sekaligus membahas program kegiatan organisasi. Hadir pada kesempatan itu mewakili Kapoldasu Kombes Pol Heru Prakoso, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis , Sekjen PP IMI Jeferi JP, Ketua IMI periode sebelumnya Musa Rajeckshah, dan 29 utusan club otomotif di bawah naungan IMI Sumut.
Gubsu berpesanagar IMI tetap mengusung banyak fungsi yaitu fungsi menggalakkan olahraga untuk kesehatan ragadan jiwa, fungsi promosi keselamatan berlalulintas dan menggalakkan kegiatan sosial dan menjadikan event otomotif mendukung pariwsata daerah.
“Korban meninggal dunia terbesar kedua setelah jantung koroner adalah akibat kecelakaan lalulintas. Setiap hari ada 60 meninggal karena kecelakaan lalulintas. Saya berharap IMI terus terlibat dalam kegiatan mensosialisasikan tertib berlalulintas dan berkendaraan,” kata Gubsu.
Gubsu menambahkan Sumut adalah provinsi pertama yang menjadilan tertib lalulintas dalam kurikulum muatan lokal dalam rangka mengurangi kejadian kecelakaan lalulintas. Pihaknyas dan Kapolda Sumut sudah tandatanganan MoU di hadapan Menteri Pendidikan untuk memasukkan kurikulum tertib berlalulintas yang merupakan pertama di Indonesia.
Selain itu, Gubsu juga mengatakan IMI ikut mendukung pariwisata daerah karena setiap tahun ada 200 event baik kejurda maupun kejurnas yang diselenggarakan dan menyedot banyak pengunjung.