KARO
Usai viral kirim jeruk tiga ton ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), jalan ke Desa Kutambelin, Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, langsung mendapat perhatian pemerintah. Setelah diperbaiki, kini waktu tempuh ke desa ini terpangkas hingga dua jam.
Presiden Jokowi meninjau langsung penanganan jalan Desa Kutambelin, Jumat (4/2), didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Jokowi merasa jalan ke Desa Kutambelin memang membutuhkan perbaikan.
"Setelah melihat di lapangan yang namanya kebutuhan jalan yang baik itu sangat diperlukan, karena menyangkut struktur biaya dari yang namanya jeruk ini," kata Jokowi di depan awak media.
Diketahui, selama ini, masyarakat Desa Kutambelin mengeluhkan rusaknya jalan sehingga sulit mendistribusikan hasil tani dari daerah ini. Kini, jalan sepanjang 37,2 Km sudah bisa dilalui berbagai kendaraan dengan waktu tempuh satu jam dari jalan lintas Kabanjahe-Kutacane. Sebelum perbaikan, dibutuhkan waktu hingga tiga jam, bahkan tidak bisa dilalui bila kawasan ini hujan deras.
"Kita harapkan dengan adanya perbaikan jalan produksi ini, struktur biaya terutama ongkos logistik, biaya logistik turun, akhirnya jeruk bisa dikirim ke semua kota dengan harga yang kompetitif, tidak kalah dengan jeruk impor," kata Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi optimis perbaikan jalan ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Menurutnya, salah satu biaya produksi terbesar bisa dipangkas secara signifikan.
"Ini tentu akan pangkas biaya distribusi secara signifikan, jadi akan meningkatkan pendapatan petani kita di sini," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan pengetahuan tentang pertanian dan bekerja sama dengan dinas terkait. Dengan begitu kualitas hasil tani dari Desa Kutambelin semakin meningkat.
"Kita terus bekerja sama, memacu pertanian kita agar bisa bersaing dengan produk-produk lain dan harga jualnya juga lebih baik," katanya.
Berdasarkan keterangan Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian perbaikan jalan di Desa Kutambelin belum sepenuhnya rampung, yang dimulai sejak awal tahun 2022. Sebagian masih berupa sirtu yang telah melalui perkerasan. Ditargetkan jalan yang akan menghabiskan dana Rp164,8 miliar akan diaspal dan selesai tahun depan.
"Sampai pengaspalan, tetapi tentu sesuai dengan bobot kendaraan yang melalui jalan ini, tidak seperti jalan lintas atau jalan utama tentunya, ini sesuai kebutuhan," kata Hedy.
Penduduk setempat, Manderva Tarigan mengatakan masyarakat Desa Kutambelin sangat bersyukur jalan mereka kini diperbaiki. Sebelumnya, menurut Mandreva sebelum diperbaiki butuh waktu tiga jam dari Desa Kutambelin ke jalan lintas Kabanjahe-Kutacane.
Perbaikan jalan ini melalui delapan desa antara lain Desa Suka Julu, Kutambaru Punti, Batu Mamak, Pola Tebu, Kutambelin, Kuta Pengkih, Kuta Kendit dan Cerumbu. Masyarakat setempat sangat bersyukur jalan ke desa mereka kini jauh lebih baik.
"Sebelumnya jalan kami ini seperti kubangan kerbau, lumpur, dan sulit memasarkan hasil pertanian kami keluar, dan terpasarkan pun harganya jatuh karena banyak yang rusak karena terguncang selama perjalanan," kata Mandreva.
Datang menggunakan helikopter, Jokowi sempat merasakan memetik dan mencicipi jeruk Desa Kutambelin didampingi Edy Rahmayadi, Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menparekraft Sandiaga Salahuddin Uno.
Terlihat juga Pangdam I/BB Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dan rombongan kepresidenan.
Ini merupakan hari terakhir kunjungan kerja Jokowi ke Sumut dan menutupnya dengan peresmian tol Binjai-Stabat. Sebelumnya, Presiden ke-7 ini telah meresmikan pelabuhan di kawasan Danau Toba, jalan Bypass Balige, Kampung Ulos, Pantai Bebas, dan meninjau penataan Huta Siallagan.** (H15/DISKOMINFO SUMUT)