MEDAN
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis sekaligus Penasihat Pengajian Sejuta Umat menghadiri acara silaturahmi Pengajian Sejuta Umat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (8/2).
Pada kesempatan itu, Nawal Lubis bersama Ketua Ikatan Keluarga Anggota (IKA) DPRD Sumut Riahta Baskami Ginting menepung tawari istri Pangdam I/BB (Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD I/BB) Dessy Hassanudin, istri Kasdam Retno Andari Purwito Hadi, dan istri Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ina Azka Subhan.
Tepung tawar ini merupakan bagian dari adat dan tradisi Pengajian Sejuta Umat, diharapkan menjadi penyejuk untuk para istri Forkopimda yang mendampingi suami menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Juga sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh.
Ketua Umum Pengajian Sejuta Umat Zunaidar mengatakan, pengajian rutin yang dilaksanakan diharapkan menambah ilmu bagi ibu-ibu Forkopimda serta lainnya. Pengajian Sejuta Umat yang telah berdiri selama 23 tahun juga telah banyak melahirkan program-program kegiatan sosial.
Kegiatan sosial tersebut, katanya, antara lain setiap Jumat ada program pengajian tafsir Alquran yang diisi dengan pembagian sedekah pada anak yatim. Kemudian Pengajian Sejuta Umat juga telah melaksanakan program bedah rumah yang sudah berjalan enam bulan.
"Diharapkan dengan pengajian ini, dapat membantu orang yang tidak mampu. Kita harapkan bentuk silaturhami kita ini dapat diridhoi oleh Allah SWT," katanya.
Acara silaturahmi Pengajian Sejuta Umat tersebut juga diisi dengan tusiyah yang disampaikan Ustaz Prof Zakir MA. Antara lain disampaikannya tentang pentingnya menjaga silaturahmi. Menjaga silaturhami menurutnya tidak mudah, apa lagi kalau salah niat. Namun kalau dibangun karena keikhlasan persahabatan, hal itu akan indah dan melahirkan persaudaraan yang abadi. Karena di dunia bertemu dan di akhirat akan dipertemukan lagi.
"Insya Allah, dengan Pengajian Sejuta Umat nanti akan bertemu di akhirat kelak. Karena orang yang masuk surga itu tidak sendiri, ia akan masuk sesuai dengan rombongannya, sesuai dalil dalam Alquran Surat Az-Zumar 73," katanya.
Disampaikan juga, ada tiga hal yang harus dijaga agar silaturahmi dapat terjaga dengan baik, yakni menjaga lisan, hati serta pengendalian diri. Persahabatan yang telah dilaksanakan dengan baik dapat putus seketika karena mulut yang tidak baik. Mulut yang baik juga akan berpengaruh pada hatinya.
"Salah satu cara untuk menjaga penyakit hati yakni sering berkumpul dengan orang soleh. Komunitas dapat merubah identitas kita. Sering dekat dengan penjual minyak wangi, akan kecipratan wanginya," katanya, seraya menambahkan mengendalikan diri dengan selalu bersyukur dan bersabar dengan nikmat dan cobaan yang diberikan Allah SWT.** (H14/DISKOMINFO SUMUT)
