MEDAN
Menghadiri acara silaturahmi sekaligus Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Santika Dyandra Medan, Sabtu (19/3), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan harapan besarnya kepada para alumni untuk memajukan sektor pertanian, peternakan dan perkebunan di masa mendatang.
Langkah itu dimulai dari penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk dukungan pengembangan pertanian, dimana provinsi ini memiliki potensi besar pada sektor tersebut. Sehingga menurut Gubernur, lulusan fakultas/jurusan pertanian, khususnya dari kampus ini, diperlukan dalam menyukseskan program pembangunan di masa kepemimpinannya.
“Kita sudah diberi Tuhan, potensi wilayah yang sangat dominan (pertanian, peternakan dan perkebunan). Artinya tinggal menunggu siapa yang mengawaki (mengurus) secara profesional,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi pada acara tersebut.
Hadir pada acara tersebut, Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang juga sekaligus Alumni IPB, Rektor IPB Arif Satria, Ketua Umum DPP HA-IPB Waleng S Jas, Plt Ketua DPD HA-IPB Imam Budiharjo, Mantan Sekdaprov Sumut R Sabrina yang juga alumni IPB, serta sejumlah pimpinan OPD terkait yang juga alumni IPB.
Menurut Gubernur, alumni IPB yang berjumlah sekitar 6.000 orang di Sumut, sangat memungkinkan untuk diberdayakan secara maksimal, sehingga dapat memajukan sektor pertanian. Sebab katanya, jika dibandingkan dengan 6.132 desa/kelurahan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut tahun 2019, angkanya hampir sama, apalagi ditambah lulusan dari universitas lain.
“Ada sumber daya lulusan dari IPB. Tadi saya tanya lulusan IPB itu ada berapa. Kalau dihitung (dari jumlahnya), sudah hampir setiap desa bisa kita letakkan satu alumni. Sebagai penyuluh dan pengarah sehingga petani kita lebih bagus dari hari ke hari,” jelas Gubernur.
Dalam sambutannya di hadapan Rektor IPB Arif Satria dan seluruh pengurus, serta alumni IPB di Sumut, Gubernur juga memaparkan harapan besarnya berdasarkan data perkembangan hasil pertanian dari tahun ke tahun, serta bagaimana rencana pengembangan sektor ini agar seluruh kabupaten yang potensial, dapat menaikkan jumlah produksinya, baik komoditi pangan maupun non pangan.
“Kalau kita lihat potensi yang ada di sini, Pak Rektor, harusnya IPB itu ada di Sumut. Tetapi yang penting, walaupun bukan (orang) nomor satu, tetapi (alumninya) bisa mengubah Sumut menjadi lebih baik. Saya dukung ini (HA-IPB), saya minta urusan pertanian kasi ke saya,” kata Edy Rahmayadi yang meminta jadwal pertemuan khusus antara Pemprov dan IPB dalam rangka mempercepat pertumbuhan di sektor pertanian.
Sementara Rektor IPB Arif Satria mengapresiasi dan berharpa HA-IPB bisa sukses dan berkontribusi untuk pembangunan di Sumut. Sebagaimana harapan Gubernur Edy Rahmayadi, agar para alumninya bisa menebarkan inovasi untuk sejumlah komoditi pertanian yang saat ini perlu didorong, seperti pengembangan bawang putih dan lainnya.
“Kita punya teknologi yang andal, seperti bawang putih, dari enam ton per hektare, kami bisa sampai 15-20 ton per hektare. Ini artinya inovasi itu harus segera dihilirisasi dan mendongkrak kemajuan pertanian di Sumut,” sebut Arif.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, katanya, mereka akan membicarakan secara khusus rencana implementasi inovasi yang dimiliki IPB untuk diterapkan di Sumut. Apalagi selain Gubernur, Edy Rahmayadi yang anaknya lulusan IPB, juga ada pimpinan OPD yang merupakan bagian dari keluarga besar kampus pertanian di Bogor tersebut.
“Jadi nanti inovasi apapun yang relevan untuk di Sumut, tinggal nanti Pak Gubernur memilih mana yang paling relevan untuk digunakan. Dan saya akan menggandeng DPD HA-IPB Sumut, untuk sama-sama. Karena ternyata beberapa kepala dinas adalah alumni IPB, jadi nyambung,” jelasnya.
Senada dengan itu, Walikota Medan Bobby Afif Nasution mewakili alumni IPB di Sumut menceritakan bagaimana kerasnya pengajaran yang diberikan kampusnya kepada mahasiswa. Sehingga diharapkan para alumni bisa bermanfaat bagi almamaternya dan masyarakat luas.
Sebagaimana disebutkan Ketua Umum DPP HA-IPB, bahwa alumni IPB di Sumut kini berada di berbagai posisi. Seperti ASN, akademisi, profesional pengusaha dan profesi lainnya. Sehingga ia berharap, himpunan ini bukan hanya menjadi ajang guyub (berkumpul), tetapi bisa berbuat dan bermanfaat bagi banyak orang.
Acara silaturahmi dan Musda HA-IPB tersebut dibuka resmi oleh Gubernur Sumut ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara IPB dan Pemprov Sumut, serta ditutup dengan saling berbagi cendera mata.** (H13/DISKOMINFO SUMUT)