MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengundang guru-guru madrasah untuk berbuka bersama di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (8/4). Sekitar 600 guru madrasah hadir pada buka puasa bersama kali ini.
Undangan ini membuat guru-guru madrasah terharu, karena selama ini belum pernah merasakan berbuka bersama Gubernur. Salah satunya adalah Ikhwan Lubis, yang merupakan guru di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Ash-Shahabiyah.
”Kami dari gugu-guru madrasah sangat terharu dan sangat berterima kasih karena baru kali inilah guru-guru madrasah ini diundang oleh seorang gubernur. Selama ini memang kami guru-guru madrasah sebagai tenaga pendidik, tetapi sering kali dinomorduakan. Tetapi kali ini Alhamdulillah, kami sangat bahagia dan haru dengan undangan ini,” kata Ikhwan Lubis dengan mata berkaca-kaca.
Bukan hanya berbuka bersama, Ikhwan Lubis yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Sumut berbincang langsung dengan Edy Rahmayadi. Dia berharap komunikasi dengan Gubernur tetap terjaga dan membantu mereka agar dapat membina siswanya lebih baik.
”Pak Gubernur tolonglah kami ini agar komunikasi kita terus baik, sehingga kami bisa membina anak-anak kita lebih baik lagi,” katanya, yang baru pertama kali ini menginjakkan kaki ke Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Sementara itu, rekannya Kholid Daulay, guru MDTA Al-Ikhwan dan juga Sekretaris DPW FKDT Sumut berharap agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan tenaga pengajar di madrasah. ”Kami berharap dorongan dari Pak Edy Rahmayadi agar MDTA di sini bisa menyejahterakan guru-guru dan juga kesejahteraan bagi lembaga-lembaga madrasah, sehingga bisa menguatkan karakter anak-anak kita,” kata Kholid Daulay.
Edy Rahmayadi sendiri berterima kasih kepada seluruh guru-guru yang hadir. Dia berharap guru-guru madrasah terus bekerja sebaik mungkin untuk membangun karakter anak-anak di Sumut.
”Saya sangat berterima kasih antum semua mau hadir di sini. Saya mohon maaf harus pindah ke sini (Aula Tengku Rizal Nurdin) karena hujan. Harusnya kita bisa berbuka di tenda yang sudah disediakan, lebih luas dari ini sehingga kita lebih nyaman. Saya berharap antum semua terus bekerja sebaik mungkin membangun karakter anak-anak kita,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga ingin kegiatan komunikasi dengan guru-guru madrasah di Medan dan sekitarnya dilakukan secara rutin. Dengan begitu, dia bisa mengetahui masalah-masalah pendidikan khususnya di madrasah.
”Saya ingin pertemuan kita ini bisa rutin, Insya Allah. Karena pembangunan karakter anak-anak kita ada di bapak ibu sekalian,” ungkap Edy Rahmayadi.
Buka puasa bersama di Rumah Dinas Gubernur Sumut rutin dilakukan sejak awal bulan Ramadan. Sebelumnya, Edy Rahmayadi berbuka puasa bersama lebih dari 1.500 nelayan, petugas kebersihan, bilal mayit, anak yatim piatu dan penggali kubur di Medan sekitarnya.** (H15/DISKOMINFO SUMUT)