MEDAN
Bentuk keseriusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam melaksanakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally, rapat perdana persiapan dilakukan dengan melibatkan KONI, Toba Pulp Lestari (TPL) hingga Telkomsel di Ruang Kerja Wagub, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro 30 Medan, Senin (11/4).
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengatakan, Kejurnas ini menjadi satu persiapan pula untuk menyambut Asian Pasific Rally Championship (APRC) yang akan diadakan September mendatang. Keberhasilan APRC pun akan menjadi penilaian layak atau tidaknya World Rally Championship (WRC) pada 2023 diadakan.
"APRC akan jadi barometer penyelenggaraan WRC, nanti akan ada tim observernya yang akan datang menilai layak atau tidak kita gelar WRC. Harusnya layak karena kita pernah melaksanakannya. Sekarang tinggal bagaimana kelayakan itu tergantung kita mau seperti waktu itu atau mau lebih baik lagi. Rapat ini kita buat untuk itu, karena harus disiapkan jauh hari, tak bisa di akhir-akhir baru sibuk," ujar Ijeck, sapaan akrab Wagub Sumut.
Hadir dalam rapat Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution dan jajaran, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ika mewakili Telkomsel, Anwar dan Nirma mewakili TPL, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suherman dan Kepala BPKAD Ismael Sinaga.
Lanjutnya, dukungan yang diberikan Pemerintah Sumut dan Pemerintah Pusat harus menjadi semangat bagi IMI sebagai penyelenggara. "Pemerintah ini sifatnya mendorong saja, saya pernah berada di posisi sebagai penyelenggara dan berharap ada dukungan pemerintah. Maka, sekarang ada dukungan pemerintah, harus dimanfaatkan. Sama-sama kita sukseskan kegiatan ini. Rapat selanjutnya Pemkab Simalungun sebagai tuan rumah juga bisa dilibatkan," ujar Ijeck.
Ijeck mengapresiasikan kesiapan IMI yang sejauh ini telah melakukan berbagai koordinasi baik itu permohonan kalender acara APRC di Sumut kepada Federation Internationale de Automobile (FIA), survei lokasi hingga koordinasi peningkatan sarana dan prasarana.
Lanjut Ijeck, event ini harus didukung oleh semua pihak sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata melalui berbagai atraksi dalam upaya memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. "Apalagi Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk mengundang orang banyak datang, satu di antaranya dengan event olahraga bertaraf dunia dan semoga mimpi ini bisa terlaksana," ujarnya.**(H19/DISKOMINFO SUMUT)