ASAHAN
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan mengalokasikan anggaran dana untuk mendukung program PKK hingga tingkat dasawisma (desa). Karenanya, perlu diciptakan jaringan kemitraan luas dengan OPD hingga pemerintah desa.
Demikian disampaikan Nawal Lubis pada kegiatan Kunjungan Ketua TP PKK dalam rangka Monitoring Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tahun 2022, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Senin (5/9). Hadir di antaranya Bupati Asahan Surya, Ketua TP PKK Asahan Titiek Sugiharti Surya, tim monitoring, serta para pejabat dan puluhan kader PKK.
“Perkembangan kegiatan PKK telah mengalami berbagai perubahan, tentunya banyak hal yang harus disikapi serta tindak lanjuti terkait bidang kelembagaan, administrasi, dan 10 program pokok PKK, serta berbagai jenis lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK,” ujar Ketua TP PKK Sumut Nawasl Lubis.
Lebih lanjut disampaikan Nawal, sistem komunikasi dan konsultasi terutama kepada para OPD harus tetap terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. Agar anggaran dana program kerja PKK dapat berlanjut dan berjalan dengan baik.
“Ciptakan jaringan kemitraan yang luas kepada mitra PKK yang bersifat tidak mengikat. Serta rancangan bentuk sistem kemitraan yang kuat dan bermanfaat besar bagi PKK,” sebut Nawal Lubis.
Terkait berbagai kegiatan TP PKK di kabupaten/kota, Nawal Lubis mengapresiasi para kader yang telah menyukseskan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), upaya penurunan angka stunting, vaksinasi, serta yang berhubungan dengan administrasi, seperti laporan tahunan yang tepat waktu. Serta mengikuti kegiatan yang digelar PKK pusat dan dikoordinir oleh PKK Sumut demi Indonesia pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, menjaga Sumut Bermartabat.
“Tadi saya tanya, bagaimana stunting di Asahan, katanya sudah jauh berkurang dan nol, Alhamdulillah. Karena itu kehadiran PKK, terutama di desa harus dapat memberikan solusi bagi penyelesaian berbagai masalah, terutama stunting. Semua ini, ujung tombaknya adalah dasawisma,” jelas Nawal.
Dengan banyaknya kemungkinan persoalan yang akan dihadapi, dimana peran PKK sangat dibutuhkan, Nawal juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Asahan yang mengalokasikan anggaran, termasuk alokasi dana desa untuk mendukung program PKK.
“Saya terkesan, tadi disampaikan bahwa yang mau dilombakan, sudah ada penanggungjawabnya. Dan itu OPD terkait. Kita akan lihat bagaimana hasil monitoring, semoga ini berhasil dengan baik,” sebut Nawal.
Sementara Bupati Asahan dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam rangka percepatan pembangunan di pedesaan dan kelurahan, baik dalam bidang infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat, pembangunan sosial kemasyarakatan serta untuk pembinaan dan pembentukan lembaga PKK desa, dusun, lingkungan serta kelompok dasawisma, pemerintah kabupaten Asahan setiap tahun telah memberikan alokasi dana desa (ADD), bagi hasil pajak untuk 177 desa, kemudian keuangan untuk 27 kelurahan.
“Dengan adanya alokasi dana tersebut, Pemerintah Kabupaten Asahan telah mengalokasikan ADD berupa bantuan tetap yang diterima setiap bulannya, untuk Posyandu, serta perbaikan sarana dan prasarana saung Posyandu yang melibatkan PKK desa/kelurahan,” jelas Bupati.
Menyambut kehadiran Ketua TP PKK Sumut bersama tim monitoring, Bupati Asahan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan tersebut. Terlebih lagi untuk memonitoring langsung pelaksanaan Posyandu di Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setiajanji, yang letaknya cukup jauh dari ibukota kabupaten.** (H13/DISKOMINFO SUMUT)