MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan kepada para mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan pengenalan kehidupan kampus untuk menjaga, serta memupuk tiga hal dalam menimba ilmu dan menatap masa depan. Yaitu kejujuran, kasih sayang dan motivasi atau semangat.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat memberikan kuliah umum di hadapan seribuan mahasiswa, dosen, pimpinan fakultas dan universitas di Kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Jalan SM Raja Medan, Selasa (20/9). Hadir di antaranya Ketua Yayasan UISU Ismet Danial, Rektor UISU Yanhar Jamaluddin beserta jajaran dan para alumni. Serta turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution.
Dalam sambutannya, Gubernur menyebutkan, para mahasiswa baru dan lama, untuk selalu memupuk nilai kejujuran dalam setiap langkah hidupnya. Sebab hal itu merupakan satu dasar untuk dapat menjalani pendidikan tinggi dengan baik dalam meraih prestasi, dimana kegiatan belajar atau kuliah, benar-benar dijalankan sebagaimana mestinya.
“Anak-anak ini, kita harus kembalikan dan jaga nilai itu kepada mereka, agar mereka tetap jujur dalam menimba ilmunya. Dan ia butuh gurunya, serta harus belajar dengan giat,” ujar Gubernur.
Nilai kedua, kata Gubernur, institusi pendidikan tinggi harus menanamkan nilai kasih sayang yang sejatinya dimiliki setiap manusia, sejak lahir. Sebab, selain hal itu merupakan pemberian Allah SWT kepada setiap makhluk hidup, kehadirannya di tengah dunia pendidikan dalam hal positif, dapat membuat semua (civitas akademika) memikirkan bagaimana berbuat yang terbaik, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang banyak.
Sedangkan yang ketiga, adalah motivasi atau semangat, terutama bagi para mahasiswa yang menatap masa depan, memiliki cita-cita sehingga memilih untuk belajar di perguruan tinggi. Karenanya, dalam meraih apa yang diinginkan, tentu giat belajar adalah kunci utama, baik di dalam maupun di luar kampus.
“Bagaimana seorang dosen, bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam membimbing dan memberikan ilmu. Sehingga semangat mereka tidak pernah luntur, dengan adanya bimbingan dari para pengajar di perguruan tinggi,” sebut Gubernur.
Selain itu, ia juga menceritakan bahwa dirinya pernah menimba ilmu di kampus UISU. Meskipun akhirnya harus ia tinggalkan karena diterima sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga berpangkat Letnan Jenderal, dengan jabatan terakhir Panglima Kostrad sebelum kemudian duduk sebagai Gubernur Sumut.
“Memang ayah saya (almarhum) hanya berpangat Sersan, tetapi anaknya bisa Jenderal. Memang ibu saya adalah seorang penjual kue, tetapi anaknya bisa jadi Gubernur,” ungkap Edy Rahmayadi, yang selanjutnya menyematkan tanda mahasiswa kepada para peserta Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UISU Tahun Akademik 2022.
Sementara Rektor UISU Yanhar Jamaluddin menyampaikan, selain kegiatan kuliah yang biasa dilakukan di universitas, pihaknya juga mengusung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana mereka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pertukaran program studi yang dia minati, baik di dalam maupun di luar kampus. Kemudian program pertukaran mahasiswa ke perguruan tinggi lain.
“Kemudian kita juga punya program lain yaitu kewirausahaan. Supaya mereka punya bekal dalam menghadapi dunia kerja. Jadi tidak harus menjadi pegawai, tetapi berwirausaha. Kemudian program pembinaan mahasiswa berprestasi. Jadi bagi yang punya minat bakat olahraga dan seni terus kita kembangkan. Jadi ini program kita untuk bisa menghasilkan sarjana yang unggul,” sebutnya.
Rektor juga berterima kasih atas kehadiran Gubernur dalam kegiatan PKKMB UISU 2022 ini. Motivasi yang disampaikan Gubernur juga diharapkan dapat menjadi semangat bagi para mahasiswa agar bisa lebih giat belajar untuk meraih prestasi. **(H13/DISKOMINFO SUMUT)