Medan,
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si mengatakan bahwa tahun 2017 merupakan hari yang spesial bagi Indonesia dan Singapura. Karena kedua negara memperingati 50 tahun hubungan diplomatik yang sudah berjalan baik.
Indonesia dan Singapura sudah menjalin hubungan bilateral sejak tahun 1967. Kedua negara bekerjasama dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, budaya, pariwisata dan lainnya. Kedekatan hubungan selama 50 tahun ini menjadi tagline dalam peringatan kemitraan kedua negara, yaitu “Rising 50”.
“Kami percaya Rising 50 merupakan perayaan yang mengikat kesamaan dan persaudaraan diantara masyarakat Singapura seperti sejarah, budaya, seni dan kesamaan lainnya khususnya Sumatera Utara,” ujar Gubsu.
Hal tersebut dikatakan Gubsu dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubsu Bid. Hukum, Politik dan Pemerintahan Nouval Makhyar SH pada acara Gala Dinner On the Occasion of Singapore 52 nd National Day & In Commemoration of the 50th Anniversary Indonesia/Singapore Diplomatic Relation (RISING 50), Selasa malam di Grand Aston Medan.
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Luar Negeri Singapura Mr Dr Vivian Balakrishnan, Konsul Republik Singuran di Medan Mr Mark Low, para konsul jenderal negara sahabat, Ketua DPRD beserta jajaran unsur FKPD Provsu, Walikota Medan Dzulmi Eldin, para walikota dari Provinsi Aceh, Jambi, Sumatera Selatan dan SKPD Provsu serta Kota Medan.
Pada kesempatan itu juga berkeyakinan hubungan bilateral yang telah berjalan 50 tahun akan terus berkembang menjadi kekuatan bilateral yang mandiri dan kuat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masing-masing masyarakatnya.
Saat ini lanjutnya banyak kegiatan yang telah dikembangkan antara pemerintah kedua negara, begitu juga swasta, bahkan antara masyarakat dengan masyarakatnya, terutama kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian dan perdagangan, yang bukan hanya dilakukan oleh pengusaha besar, tetapi juga antar sektor-sektor usaha kecil dan menengah.
Banyak potensi dan peluang investasi yang bisa dimanfaatkan pengusaha Singapura di Sumatera Utara yang memiliki kekayaan alam syang sangat kaya, dan saat ini sudah banyak investasi yang ditempatkan di Sumatera Utara diantaranya bidang perkebunan, kelistrikan, bahan atambang, dan khususnya kawasan strategis nasional (KSN) Danau Toba.
Berdasarkan berita resmi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, bahwa sepanjang Januari hingga April tahun 2017, ekspor Sumatera Utara ke Singapura tercatat senilai 39,50 juta US dolar sedangkan berdasarkan import dari Singapura selama bulan Januari hingga April 2017 sebesar 446,36 juta US Dolar. “Hubungan Bilateral yang telah berjalan ini memiliki masa depan yang bagus dalam peningkatan hubungan yang lebih luas antara Singapura dan Indonesia. Khususnya Provinsi Sumatera Utara,” katanya.
Dengan kedekatan geografis maupun hubungan ekonomi yang saling melengkapi antara kedua negara akan menjadi kolaborasi yang kuat dan menjadi motor penggerak kemajuan ekonomiASEAN. “Kolaborasi ini diyakini akan memperkukat peranan ASEAN dalam persaingan ekonomi dunia nantinya,” sebut Gubsu.
Pada akhir sambutannya Gubsu mengharapkan dengan perayaan Hari Nasional Republik Singapura ke-52 dan Perayaan 50 Tahun hubungan Diplomatik pemerintah Singapura dan Pemerintah RI menjadi momentum memelihara dan menjaga hubungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini. “Agar tetap baik sampai kapanpun. Karena Indonesaia, khususnya Sumatera Utara wilayahnya sangat berdekatan dengan Singapura dan pastinya saling membutukan,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan pemerintah Singapura melalui Menteri Luar Negeri Republik Singapura Mr Dr Vivian Balakrishnan , bahwa Indonesia dan Singapura telah menjalin hubungan diplomatik selama 50 tahun. Selama itu, kedua negara melakukan kerja sama di berbagai bidang. “Hubungan diplomatik yang formal antara Singapura dan Indonesia dimulai pada tahun 1967 dan semakin kuat dalam 50 tahun terakhir,” katanya.
Sebagai tetangga dekat lanjut Vivian, kita sudah menjalin kerja sama yang saling menguntungkan di sektor politik-keamanan, ekonomi, dan bisnis, juga sosial budaya dan antar masyarakatnya. Indonesia tetap menjadi salah satu mitra terpenting Singapura. “Kami berharap hubungan ini yang berdasarkan saling percaya dan pengertian akan terus diperluas dan diperdalam di masa mendatang,” imbuh Vivian.