MEDAN
Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumatera Utara (Sumut) mendukung budaya membaca sejak dini. Karena dengan membaca, anak akan terlatih untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya, serta adanya kesempatan untuk berinovasi dan mempelajari berbagai hal baru.
Hal ini disampaikan Ketua DWP Sumut Dian Arif Sudarto Trinugroho usai mengikuti Webinar Literasi yang dilaksanakan DWP Pusat bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI secara daring dari Sekretariat DWP Sumut Jalan Cik Ditiro Nomor 8 Medan, Kamis (20/10).
Menurutnya, kebiasaan membaca buku sejak kecil akan membuat mereka selalu mencari dan membaca buku, karena mereka menyukainya. Hal ini akan lebih mudah dilakukan daripada mulai memperkenalkan mereka dengan membaca di usia sekolah, karena mereka akan mencari buku dan membacanya hanya karena terpaksa atau karena keharusan semata.
“Diharapkan dengan kecintaan anak untuk membaca buku sejak dini, akan terciptanya generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, inovatif serta produktif,” ujarnya.
Webiner literasi secara daring dengan tema “Manfaat Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Daya Pikir Kritis Anak” dibuka Ketua DWP Pusat yang diwakili Ketua I Suyani Agung Kuswandono. Hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristek) RI Nadiem Anwar Makarim, Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Aminudin Aziz, Penasihat DWP Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Nadiem Anwar Makarim mengatakan, upaya menumbuhkembangkan daya pikir kritis anak harus dimulai sejak dini, salah satunya dengan membentuk budaya membaca dengan cara yang menantang dalam hal ini lingkungan rumah dan sekolah. Karenanya, orang tua dan guru harus berkaloborasi untuk menghadirkan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Menurut Nadim salah satu cara terbaik untuk mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah dengan metode membaca nyaring. Dengan metode ini, bisa mendorong anak mencintai buku, selain itu kepecayaan diri dan kemampuan komunikasi anak semakin baik.
Ketua DWP Pusat yang diwakili Suyani Agung Kuswandono mengatakan menanamkan gerakan gemar membaca buku kepada anak-anak sangat penting dan harus terus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para orang tua dan guru. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan yaitu dengan membacakan buku secara nyaring dengan rutin dan terus menerus untuk meningkatkan imajinasi dan merangsang kreativitas anak.
Menurutnya, anak memiliki masa keemasan (golden age) dimana fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua, karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Dengan mengenalkan mereka dengan buku sejak dini, selain dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas, juga melatih mental anak untuk lebih percaya diri.
“Budaya hobi membaca kita juga masih minim. Dengan webinar ini kita harapkan masyarakat teredukasi untuk terus menyosialisasikan budaya membaca bagi generasi muda sejak dini, serta mendorong meningkatnya tingkat literasi Indonesia di dunia,” harapnya.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)