MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi pembangunan Monumen Ritonga. Menurut Edy Rahmayadi, Monumen Ritonga yang sedang dibangun itu dapat menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Sumut.
Diketahui, Monumen Ritonga yang terletak di Desa Parsosoran, Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara itu sedang berada dalam proses pembangunan. Monumen tersebut direncanakan memiliki tinggi kurang lebih 27 meter.
“Monumen ini bisa jadi saya harap destinasi wisata baru, orang mampir ke sana, beristirahat di sana,” kata Edy Rahmayadi, saat menerima audiensi Parsadaan Ritonga Dohot Boruna di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (5/1).
Dengan dibukanya destinasi wisata baru, diharapkan pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar monumen akan positif. “Saya dukung monumen ini, saya harap monumen ini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat kita,” kata Edy.
Edy pun berpesan, untuk melengkapi kawasan monumen tersebut dengan fasilitas yang dibutuhkan wisatawan. Seperti warung-warung makanan dan minuman, kamar mandi, dan lain sebagainya. “Ini agar orang terus datang dan kembali ke sana,” katanya.
Ketua Parsadaan Ritonga Dohot Boruna Hasban Ritonga mengapresiasi dukungan Gubernur Sumut atas pembangunan Monumen Ritonga tersebut. “Kita apresiasi dukungan beliau (Gubernur Edy Rahmayadi), sebagai pembina masyarakat beliau menunjukan kepedulian serta berpartisipasi dalam pembangunan monumen ini,” kata Hasban usai pertemuan.
Hasban pun menjelaskan, alasan Monumen Ritonga dibangun di Desa Parsosoran. Dikatakannya, ada peristiwa bersejarah yang terkait dengan Marga Ritonga di Desa Parsosoran. “Di Desa Parsosoran inilah pertama kali dideklarasikan Parsadaan Ritonga ini,” katanya, didampingi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Ihwan Ritonga.
Menurut Hasban, Monumen Ritonga dibangun agar menjadi simbol fundamental bagi Marga Ritonga. Selain itu diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi generasi muda khususnya generasi muda Ritonga.
“Kawasan monumen ini memiliki pemandangan alam yang menarik, serta nanti ada beberapa permaninan di sana, kita harapkan dapat menjadi salah satu destnasi wisata, bahkan menjadi salah satu ikon Sumut,” ujar Hasban. **(H17/DISKOMINFO SUMUT)