MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi terselenggaranya Akademi Dai Cilik TVRI Sumut 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk dapat memahami agama sejak dini, terutama dalam bakat menyebarkan dakwah.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena orang tua harus berpikir secara menyeluruh bahwa kita harus membela agama Allah, yang dimulai dari anak-anak," ucap Edy Rahmayadi, saat membuka Akademi Dai Cilik TVRI Sumut 2023 di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman No. 41 Medan, Minggu (8/1).
Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Kepala Stasiun TVRI Sumut Tachrizal, Tuan Guru Buya Amiruddin MS, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Ulama, OPD serta para dai cilik bersama orang tua.
Edy Rahmayadi menceritakan, bahwa dahulu orang tuanya menginginkanya untuk menjadi seseorang yang ahli dalam ilmu agama. Ia sempat mengecap pendidikan di Pesantren Gontor, namun tidak sampai selesai.
"Mungkin takdir dari Allah tidak mengizinkan saya untuk menjadi pendakwah," katanya.
Menurut Edy Rahmayadi menjadi pendakwah juga merupakan bentuk jihad dalam membela agama Allah. Ia pun berharap, dalam setiap gelaran acara agama, untuk diputar lagu yang bernuansa jihad, agar membangkitkan semangat para umat untuk terus membela agama.
Kesempatan itu, Edy Rahmayadi beserta Nawal Lubis juga dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Dai Cilik, yang ditandai dengan penyematan sorban dan selendang oleh Kepala Stasiun TVRI Sumut Tachrizal dan ulama.
Diketahui, kegiatan ini akan berlangsung sampai Desember 2023. Sebanyak 140 Dai Cilik akan digembleng dan mengikuti kompetisi yang akan tayang di TVRI Sumut pada setiap hari Minggu pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Pemenang dari Dai Cilik ini nantinya akan mendapatakan paket umroh dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. **(H14/DISKOMINFO SUMUT)