MEDAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 1,3 juta anak usia 0-59 bulan mendapatkan imunasi polio pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan digelar bertahap di seluruh Kabupaten/Kota se-Sumut, pada 13 hingga 19 Februari 2023. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus polio di daerah ini.
Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Sumut Nawal Lubis saat menjadi narasumber pada Dialog Medan Pagi Ini dengan tema ‘Lindungi Anak dari Polio dengan Imunisasi’ yang disiarkan secara langsung dari Studio Pro 1 RRI Medan, Jalan Gatot Subroto Nomor 214 Medan, Selasa (31/1)
"Banyak orang tua yang pengetahuan tentang imunisasi yang rendah, ada pro kontra di masyarakat tentang imunisasi, sehingga membuat mereka ragu untuk datang ke Posyandu memberikan imunisasi pada si kecil," ujar Nawal Lubis.
Nawal juga menjelaskan, saat ini populasi polio di Sumut belum ditemukan (0%). Namun tetap diperlukan antisipasi dengan terus dilakukan edukasi kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Apalagi polio merupakan penyakit menular yang tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah melalui imunisasi.
"PKK melalui Pokja IV yang bertugas mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, hadir untuk mengedukasi masyarakat melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), asupan gizi bagi anak dan mengimbau bagi orang tua yang memiliki Balita untuk datang ke Posyandu dan pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi," jelasnya.
Nawal juga mengatakan, kesuksesan Sub PIN Polio ini perlu dukungan semua pihak. Untuk itu, Nawal berharap semua stakeholder untuk bersama-sama bergandengan tangan agar Sumut bebas polio.
Akhir dialog, Nawal mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anak Balita untuk melakukan imunisasi, ini penting guna menjaga tumbuh kembang anak. “Mudah-mudahan bapak ibu yang mendengar di sini bisa membantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan siapapun yang anaknya belum di imunisasi, untuk bisa segera ikut Sub PIN Polio," harap Nawal.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut Syarifah Zakia yang juga narasumber mengatakan, Sub PIN Polio di Sumut ini dilaksanakan sebagai respons Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang ditemukan di Mane, Pidie, Provinsi Aceh.
"Ini langkah kita mencegah penularan dan melindungi anak-anak Sumut dari penyebaran virus polio, terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Aceh, seperti Kabupaten Langkat, Karo, Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, capaian imunisasi polio Sumut baru mencapai 75% dari target 95%. Hal tersebut akibat imbas Pandemi Covid-19, sehingga orang tua yang memiliki Balita enggan ke Posyandu untuk mendapatakan imunisasi, karena takut terpapar Covid- 19.
Dia berharap dengan adanya Sub PIN Polio ini, masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi bisa datang di seluruh Puskesmas dan Posyandu di 33 Kabupaten/Kota se-Sumut. "Kita harapkan orang tua yang memiliki Balita bisa hadir, jangan ragu memberikan imunisasi pada anak-anak kita, mari kita bersama mencegah polio dengan imunisasi dan jangan lupa tetap menjaga kebersihan lingkungan," ajaknya.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)