MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak tokoh masyarakat, agama dan seluruh masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat untuk bersatu membangun daerah. Serta bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, membangun dan mengembalikan kejayaan Langkat.
Dahulu Langkat merupakan daerah yang maju dan banyak berkontribusi dalam memerdekakan Republik Indonesia. Di antaranya salah satu tokoh yang menjadikan bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional di Indonesia yakni Amir Hamzah.
“Langkat adalah satu kearifan lokal, karena masih banyaknya pemangku adat sampai saat ini. Langkat merupakan daerah yang berkontribusi dalam membesarkan republik ini," ucap Edy Rahmayadi pada acara Silaturahmi Akbar Zuriat Ahli Waris Paduka Sultan Musa Muazzamshah di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Sabtu (11/3).
Hadir di antaranya, Tokoh Melayu yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin, Tuan Guru Besilam Langkat Syekh Zikmal Fuad, Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Tengku Zulkarnaen Alhaz Ahli Waris Paduka Sultan Musa Muazzamshah, tokoh masyarakat, agama serta lainnya.
Edy Rahmayadi mengharapkan konsep pembangunan di Langkat untuk dapat dirancang dengan baik, yang bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat setempat. "Di Langkat juga banyak situs sejarah yang harus kita bangun kembali, agar perdaban yang hilang itu dapat diketahui oleh generasi selanjutnya bahwa di Langkat pernah ada kesultanan yang telah membantu republik ini untuk kemerdekaan," katanya.
Mantan Gubernur Sumut ke-15 Syamsul Arifin yang memberikan nasihat pada acara tersebut menyampaikan, sebagai putra Langkat sudah lama menginginginkan adanya zuriat ini untuk mempersatukan masyarakat Melayu di Langkat.
"Langkat itu merupakan negeri yang berjaya di Sumatera Timur. Dengan zuriat ini diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat seluruhnya. Kebetulan gubernur kita juga merupakan putra Langkat, maka dari itu harus kita dukung semangat gubernur untuk mengembalikan marwah Langkat untuk lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, Tengku Zulkarnaen Alhaz mewakili keluarga Musa Muazzamshah menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini untuk mempersatukan rasa persaudaraan antara sesama warga Melayu. "Diharapkan dengan acara ini silaturahmi dan rasa persatuan dapat kembali terjalin," katanya.
Acara tersebut juga diisi diskusi dan juga mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Tuan Guru Besilam Langkat Syekh Zikmal Fuad. **(H14/DISKOMINFO SUMUT)