DELISERDANG
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) maupun Pemadam Kebakaran (Damkar) merupakan bagian penting dari upaya mendukung pertanahan dan keamanan, serta penanggulangan masalah tertentu. Untuk itu, perlu terus memperkuat latihan dan berani dalam bertugas.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menjadi inspektur upacara (Irup) Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Satpol PP, HUT ke-61 Satlinmas dan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran, di Lapangan Astaka Jalan Pancing, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Rabu (15/3).
“Seperti Satpol PP, tugas pokok dan fungsinya adalah menegakkan peraturan daerah atau kepala daerah, termasuk mengamankan aset pemerintah atas nama negara. Sehingga kalian harus berani menghadapi. Kalian juga harus melindungi masyarakat yang patuh terhadap aturan," ujar Gubernur Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.
Karena itu, lanjut Gubernur, penting bagi Satpol PP menanamkan nilai keberanian dalam menegakkan aturan. Sehingga segala sesuatu yang menyangkut penegakan peraturan daerah atau kepala daerah, satuan ini menjadi yang terdepan bertugas.
"Kehadiran polisi itu hanya untuk menjaga, jika terjadi tindakan yang menjurus kepada tindak kriminal. Selama masih dalam ranah penegakan peraturan daerah (atau kepala daerah), itu tugasnya Satpol PP," tambah Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga meminta kepada seluruh personel Satlinmas dan Damkar, agar jujur dalam menjalankan tugasnya. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan, baik bentuknya penanganan maupun antisipasi gangguan keamanan bisa merasakan kehadiran petugas di lingkungannya.
"Bekerjalah dengan jujur, dan anda harus berani. Karena itu anda harus sering latihan. Ada TNI/Polri yang siap melatih anda semua. Bila perlu, siapa yang tidak lulus seleksi TNI/Polri karena keterbatasan kuota, saya tawarkan untuk masuk di Satpol PP," kata Gubernur, yang menyebut bahwa latihan pengamanan itu harus dilakukan dengan rutin dan keras.
Sementara Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawarni mengatakan, bahwa Satpol PP, Satlinmas dan Damkar akan menghadapi tantangan demi tantangan seiring menjalankan tugas. Sedangkan TNI/Polri adalah mengawal pelaksanaan tugas para satuan itu saat bekerja di lapangan.
"Ketertiban dan ketentraman tidak bisa dikerjakan sendiri oleh TNI/Polri. Harus semuanya bekerjasama. Kita diberikan kewenangan dan peran masing-masing," ungkap Jawarni.
Begitu juga prinsip dalam menjalankan tugas, khususnya Satpol PP dalam hal penertiban, tidak jauh berbeda dengan apa yang oleh kepolisian dijalankan. Yakni mengedepankan langkah Preemtif, Preventif dan Represif.
"Harus preemtif dulu, baru yang terakhir represif, jangan dibalik. Termasuk juga Satlinmas, jika mereka kuat di masyarakat, maka polisi tak perlu turun (tangan)," sebutnya.
Ia juga menyambut baik ide Gubernur yang menginginkan rekrutmen personel Satpol PP dari hasil seleksi TNI/Polri. Karenanya mereka selalu berkomitmen untuk kolaborasi bersama, khsusnya dalam hal melatih.
Usai upacara, Gubernur pun menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah Kasatpol PP dan Dinas Damkar Kabupaten/Kota atas komitmennya menjaga ketentraman dan ketertiban umum.
Hadir di antaranya unsur Forkopimda Sumut, serta turut mendampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Tuahta Saragih, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdul Haris Lubis, serta keluarga besar Satpol PP Sumut, kabupaten kota dan TNI/Polri. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun oleh Gubernur. **(H13/DISKOMINFO SUMUT)