DELISERDANG
Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengatakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner adalah gaya hidup yang kurang sehat. Antara lain, seperti kurang olahraga, kebiasaan merokok, alkohol dan pola makan yang tidak sehat.
“Bahkan penelitian menyatakan, gaya hidup pasif, yaitu gaya hidup yang lebih banyak duduk dari pada bergerak, ternyata juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner,” ujar Ketua YKI Sumut Nawal Lubis saat membuka Sosialisasi Pencegahan dan Pemeriksaan Jantung di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Deliserdang, Jalan Negara Medan-Lubuk Pakam Nomor 3, Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/3).
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Deliserdang Zakky Shahri, Wakil Ketua DPRD Deliserdang Tengku Akhmad Thala'a, beserta anggota DPRD Deliserdang. Ketua TP PKK Deliserdang Yunita Ansari Tambunan, Wakil Ketua I TP PKK Deliserdang Sri Pepeni Siregar, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Deliserdang Boya Timur Tumanggor, serta Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut.
Menurut Nawal, saat ini banyak dijumpai gaya hidup pasif pada pekerja kantoran. Dimulai ketika duduk dalam perjalanan dari rumah ke kantor, hingga duduk berlama-lama pada jam kerja. Sehingga kurang pergerakan dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Untuk itu, YKI Sumut dan Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah (PERKI) Sumut serta Fakultas Kedokteran USU berkaloborasi menjalankan program Heart at Work untuk meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai kesehatan jantung.
Nawal berharap, sosialisasi ini memperluas kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan jantung koroner. Serta untuk terciptanya SDM yang berkualitas, sehat sejahtera, dan bebas penyakit jantung koroner.
Bupati Deliserdang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang Citra Efendi Capah mengatakan, masalah kesehatan jantung masih menjadi persoalan utama diskala nasional dan internasional. Karena penyakit jantung ini tidak menular, tetapi penyakit yang mematikan nomor satu di dunia.
Oleh sebab itu, Pemkab Deliserdang menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada YJI Sumut atas kepeduliannya melalui program Heart at Work untuk menekan faktor risiko serangan jantung di kalangan pekerja.
"Kami apresiasi YJI Sumut, semoga ini menjadi sumber edukasi kami (Pemkab Deliserdang). Sebab pekerja yang sehat akan bisa memberikan pelayanan yang kebih baik kepada masyarakat," ujarnya.
Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri mengatakan, penyakit jantung merupakan permasalah di tingkat nasional dan Internasional. Diperkirakan ada 17 juta jiwa meninggal setiap tahunnya. Karenanya, DPRD Deliserdang menyambut baik atas sosialisasi penyakit jantung di lingkup DPRD Deliserdang dan Pemkab Deliserdang.
" Ini baru yang pertama di lingkup DPRD Deliserdang dan Pemkab Deliserdang, kami merasa bangga dan apresiasi YJI Sumut melaksanakan sosialisasi ini, sehingga bisa memberikan pemahaman bagi kalangan DPRD untuk peduli menjaga kesehatan jantung dalam menjalankan amanah rakyat ". katanya.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni edukasi oleh dokter spesialis jantung, cek tekanan darah dan gula darah, Pemeriksaan Jantung (EKG), serta Peragaan Bantuan Bidup Dasar (BHD).**(H20/DISKOMINFO SUMUT)