PARAPAT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut baik kedatangan para Duta Besar, Konsulat dan Deputi yang melangsungkan kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB di Danau Toba beberapa hari ini. Pemerintah Pemprov (Pemprov) Sumut menyambut baik kegiatan ini, karena pembangunan manusia merupakan suatu aspek penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas.
Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sumut Agus Tripiyono yang mewakili Gubernur Sumut pada acara Jamuan Farewell Dinner Ambassador Goes to Kampung KB Lake Toba, yang berlangsung di Ballroom Hotel Niagara Parapat, Jumat (17/3) malam.
"Salam dari Bapak Gubernur, beliau berhalangan hadir. Visi dan Misi Pemprov Sumut adalah program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau Bangga Kencana, ini merupakan program investasi jangka panjang," ucap Agus Tripiyono.
Hadir pada kegiatan ini Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, Deputi Penelitian dan Pengembangan BKKBN Rizal Martua Damanik, Duta Besar Mozambique, Polandia, Rumania serta Konsulat Jenderal Singapura, Belanda, Jerman, dan Perwakilan Deputi WHO.
Agus Tripiyono menyampaikan, melalui program Keluarga Berencana (KB) Pemprov Sumut akan menuju penduduk tumbuh seimbang dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita semasa usia reproduksinya (total fertility rate) pada tahun 2022 sebesar 2,42%.
Penurunan fertilitas membawa dampak positif dengan mengurangi populasi yang berpengaruh pada pelayanan publik dasar seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini juga diharapkan mampu membawa Sumut memanfaatkan bonus demografi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara makro.
"Untuk menuju bonus demografi, pengembangan SDM menjadi prioritas pembangunan kami di Sumut untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045. Pembangunan manusia harus dipersiapkan dengan baik agar kita mampu bersaing dan mendapatkan peluang emas untuk yang berdaya saing secara global," katanya.
Sejak dicanangkan tahun 2016, Kampung KB yang telah terbentuk di Sumut sampai tahun 2023 sejumlah 1.535 desa/ kelurahan. Kampung KB dibentuk di wilayah kumuh, miskin, terpencil, perbatasan dan wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Saat ini, Kampung KB juga diharapkan dapat menjadi wilayah percontohan dalam penurunan stunting dengan berbagai program yang menjangkau sasaran keluarga beresiko melalui kegiatan dapur sehat atasi stunting, penyediaan data penduduk melalui program Rumah Dataku dan pendampingan keluarga melalui pendamping keluarga.
Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga menyapaikan terima kasih pada BKKBN yang telah mengadakan kegiatan ini di seputaran Danau Toba, khusunya Kabupaten Simalungun.
Diharapkan kedepannya dengan kegiatan ini diharapakan dapat menjadi berkesinambungan pada sektor pengembangan SDM dan juga pariwisata di Danau Toba.
"Dengan kegiatan ini, kita berharap dapat membawa berkah pada rakyat Simalungun dan sekitarnya, terutama pada sektor pariwisata di Danau Toba," katanya. **(H14/DISKOMINFO SUMUT)