MEDAN
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi gelaran Ramadan Fair Masjid Al-Ma’ruf. Menurutnya kegiatan ini membantu pemerintah dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
“Ramadan Fair ini menjadi salah satu hal yang baik. Kami pemerintah terus mendorong UMKM untuk bangkit, acara ini membantu kami pemerintah untuk mewujudkannya sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat membuka Ramadan Fair di Pelataran Masjid Al-Ma’ruf Jalan Sidorukun, Medan, Sabtu (25/3) malam.
Ijeck mengapresiasi BKM Masjid Al-Ma’ruf yang telah banyak berjuang untuk memakmurkan masjid dan bagaimana masjid memakmurkan masyarakat sekitar atau jemaahnya. “Saya setiap datang ke masjid ini pasti ada saja yang berubah, berubah semakin baik. Sekarang tanahnya sudah bertambah, bisa dijadikan acara untuk Ramadan Fair,” ujarnya.
Keaktifan Masjid Al-Ma’ruf, menurut Ijeck pastinya karena BKM yang bekerja maksimal dan transparan. “Alhamdulilah, melihat makin baik masjid ini artinya masjid ini semakin lama juga dari segi keuangannya BKM pasti transparan, karena tidak akan mudah. Mengurusi rumah Allah ini memang banyak ujiannya,” kata Ijeck, sembari berharap Ramadan Fair ini bisa menjadi agenda rutin setiap Bulan Ramadan.
Sementara itu, Ketua Panitia Rizki menyampaikan, pihaknya menyedikan 15 stan jualan gratis untuk pelaku usaha, tidak hanya itu modalnya juga diberikan melalui Koperasi Masjid Al-Ma’ruf.
“Tahap awal kami siapkan 15 stan dan diisi oleh 15 pelaku UMKM yang semua adalah jemaah Masjid Al-Ma’ruf. Booth ini diberikan gratis dan setiap UMKM kami berikan modal usaha. Kalau ada kekurangan kami mohon maaf, ini event pertama kami, masih perlu banyak belajar,” katanya.
Ketua BKM Mino Lesmana menambahkan Masjid Al-Ma’ruf pada tahun lalu menjadi masjid terbaik di Kota Medan dari 1115 masjid untuk kategori masjid masyarakat umum yang diumumkan oleh MUI Kota Medan.
“Kita punya koperasi, gedung serbaguna dan beberapa waktu lalu kami baru menyelesaikan dengan pemilik lahan ini total biaya Rp857 juta yang sudah terkumpul Rp527,5 juta masih kurang Rp329,5 juta lagi. Semoga Ramadan ini bisa selesai,” ujarnya.
Selama Ramadan, katanya, Masjid Al-Mar’uf membagikan bubur pedas kepada jemaah dan warga, sekitar 300 porsi bubur dengan biaya sebesar Rp1,6 juta/ hari.
“Alhamdulilah, dananya sudah terkumpul untuk 24 hari Ramadan, dan sepuluh hari terakhir Ramadan kami melaksanakan i’tikaf yang biasanya Bapak Wagub ikut juga i’tikaf di sini, dengan biaya Rp2 juta per hari dan Alhamdulilah, biayanya sudah terkumpul pak Rp20 juta,” papar Mino.
Hadir dalam acara Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Danyon Armed 2/105 Trk/KS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Sekretaris BKM Juryono, Penasihat BKM Masjid Al-Ma’ruf di antaranya Rektor IBBI Medan Zulkarnain Lubis, Komisaris Utama PTPN 5 Riau Fauzi Yusuf, Dekan Fakultas Syariah UINSU Ardiansyah, Ustaz Helmi Nasution, Ustaz Uzaifah dan lainnya.**(H19/DISKOMINFO SUMUT)