MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi merasa berbahagia dapat kembali berkumpul bersama dan saling berbagi dengan ribuan guru ngaji pada bulan Ramadan tahun ini. Diharapkan dengan berbagi di bulan Ramadan ini dapat menjadi berkah bagi semuanya.
"Kita harus selalu bersyukur karena dapat kembali berkumpul dan berbagi di bulan berkah ini. Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi ladang amal bagi kita semua," ucap Gubernur Edy Rahmayadi pada kegiatan Ramadan Berbagi, yang berlangsung di pelataran Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (28/3).
Hadir di antaranya, Syeikh Hussen Jabir, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, para alim ulama, serta seribuan guru ngaji dari Kota Medan dan sekitarnya.
Selain berkumpul dengan guru ngaji, Edy Rahmayadi juga mengungkapkan kebahagiannya karena pada kesempatan ini dapat bertemu dengan ulama dari Madinah, yang akan memberikan tausiah dan nasihat pada pertemuan ini.
"Saya juga sangat berbahagia, karena yang memberikan tausiah adalah ahlinya langsung yang datang dari Madinah. Saya minta semua ilmu yang disampaikan oleh Syeikh Hussen Jabir nantinya dapat diamalkan dan dapat kembali disampaikan pada lainnya, agar dapat menjadi amal jariyah bagi kita," katanya.
Sementara itu, Syeikh Hussen Jabir dalam tausiahnya menyampaikan, bahwa pahala berbagi dalam bulan Ramadan akan mendapat pahala sama seperti orang berpuasa di bulan Ramadan. "Jadi kalau kita berbagi dengan yang lain di bulan penuh rahmat ini, maka kita akan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Rahmat bulan suci Ramadan adalah untuk membersihkan segala dosa-dosa yang lalu," katanya.
Karena itu, Hussen mengajak umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk meraih amal dan ampunan. Tujuan Allah menciptakan bulan Ramadan ini adalah menjadikan hambanya bertakwa. Di bulan ini orang yang beriman akan berpuasa, karena di bulan lainnya, tentunya berpuasa sangat berat untuk dilaksanakan.
"Bulan suci adalah kabar gembira yang disampaikan Allah SWT untuk hambanya agar dapat meraih rahmat dan ampunan untuk masuk ke dalam surga-Nya kelak," katanya.
Dijelaskan Hussen, amalan yang paling utama di bulan ini adalah membaca Alquran. Imam Syafii setiap bulan Ramadan, dapat mengkhatamkan Alquran sebanyak 60 kali. "Karena setiap 1 huruf dilipat gandakan pahalanya. Selain pahala, Allah juga memberikan petunjuk dari segala permasalahan di dunia ini dengan membaca Alquran," katanya.
Selain itu, Hussen juga berpesan bahwa orang yang berpuasa doanya mustajab (langsung diterima). Maka dari itu, ia berpesan bagi orang yang beriman yang berpuasa untuk memaksimalkan doa, di bulan ini dengan meminta segala keinginan pada Allah SWT, baik keinginan dunia maupun akhirat.** (H14/DISKOMINFO SUMUT)