MEDAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Perhubungan menyiapkan langkah penanganan arus mudik/balik pada momentum Idulfitri 1444 H/2023 M. Potensi jalur rawan kemacetan hingga upaya antisipasi disiapkan guna membantu masyarakat yang menempuh perjalanan.
Langkah itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Perhubungan Agustinus saat menggelar jumpa pers terkait Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Idulfitri 1444 H Provinsi Sumut, di ruang rapat lantai II, Kantor Gubernur, Jalam Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (5/4).
Dalam paparannya, Agustinus menyampaikan bahwa puncak arus mudik tahun ini diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023, dimana diprediksi terjadi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang, yang mulai mengalami kenaikan sejak H-3 atau pada Rabu 19 April 2023. Sedangkan puncak arus balik kemungkinan terjadi pada Selasa (25/4/2023) atau H+2, disusul hari berikutnya (H+3).
Adapun persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan Dishub Sumut kata Agustinus, di antaranya berkoordinasi dan menggelar rapat teknis bersama pemangku kepentingan. Menyediakan fasilitas tempat istirahat pada masa Angkutan Idulfitri Tahun 2023, pada 15-30 April 2023.
Berikutnya adalah menyiapkan survei kesiapan sarana dan prasarana transportasi atau Rampcheck bagi kendaraan angkutan umum, pembentukan posko pusat angkutan Idulfitri terpadu dan posko pelayanan, serta monitoring di beberapa ruas jalan hingga simpul transportasi yang dapat digunakan.
"Kita pastikan kapasitasnya angkutan masih memadai dengan yang tersedia, baik angkutan jalan kereta api, penyeberangan angkutan laut dan udara," kata Agustinus.
Untuk pilihan moda transportasi katanya, didominasi mobil pribadi 22,07% (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25,13 juta orang), bus 18,39% (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9,53 juta orang).
Melihat kemungkinan besar penggunaan sepeda motor cukup tinggi, maka Pemprov Sumut, kata Agustinus, telah menyiapkan program Mudik Gratis kepada masyarakat. Adapun rutenya yakni Medan - Panyabungan, Padangsidimpuan, Sibolga, Rantauprapat, Gunungtua, Sidikalang, Salak. Dengan waktu keberangkatan 19 April 2023 dari depan Kantor Gubernur.
Selain itu, Agustinus juga menyampaikan potensi permasalahan selama arus mudik, seperti lonjakan penumpang angkutan umum, kondisi cuaca ekstrim dan rawan bencana, peningkatan kecelakaan lalu lintas, hingga kemacetan di daerah tujuan wisata.
Dalam hal ini, lanjut Kadishub Sumut, pemerintah menyiapkan posko di setiap simpul transportasi yang terkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Mempersiapkan alat berat guna mengantisipasi longsor di sejumlah titik rawan, terutama dataran tinggi. Serta melakukan patroli jalan raya guna menjamin kelancaran lalu lintas.
Untuk posko utama, Dishub Sumut menyiapkan 22 pos yang terbagi menjadi empat zona, yakni dataran tinggi, kepulauan Nias, pantai timur dan pantai barat. Sedangkan antisipasi selanjutnya, juga diberlakukan pembatasan operasional mobil barang (truk). Kecuali pengkangkut bahan bakar, hewan ternak serta bahan pokok, dengan kelengkapan surat serta ditempel di kaca depan.
Pada pertemuan tersebut, sejumlah wartawan juga mempertanyakan kesiapan Pemprov mengantisipasi jalur rawan longsor dan macet di sejumlah titik seperti jalur Medan-Berastagi-Sidikalang serta kawasan dataran tinggi lainnya.
Menanggapi itu, Dishub Sumut menyiapkan alat berat berikut dengan operator yang siaga di sekitar lokasi yang rawan terjadi bencana. Hal itu agar proses evakuasi dan sebagainya, bisa cepat dilakukan.
Serta yang terakhir lanjutnya, Pemprov Sumut mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan angkutan umum massal yang lebih efisien guna mengurangi kemacetan. **(H13/DISKOMINFO SUMUT)