DELISERDANG
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di pintu keluar kedatangan internasional Bandara Kualanamu, Kamis (20/4).
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah menyambut PMI bersama Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Lasro Simbolon, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut Harold Hamonangan, Anggota Komisi E DPRD Sumut Tuahman Purba dan Tokoh Masyarakat Sumut Parlindungan Purba.
Rombongan menyematkan ulos kepada belasan PMI dari Malaysia sekaligus memberikan bingkisan untuk berbuka puasa.
“Saya berterima kasih atas kehadiran Pak Lasro ke Sumut untuk melihat langsung bagaimana pekerja-pekerja yang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan idulfitri bersama keluarga. Kami melihat pelayanan BP2MI jauh lebih baik sudah ada loungenya sendiri di Kualanamu,” ujar Ijeck.
Rombongan sebelumnya juga melihat jalur antrean Fast Track VVIP khusus PMI. “Selain lounge yang dikhususkan untuk memberikan informasi, ruang tunggu dan istirahat para pekerja atau keluarganya, BP2MI juga menyediakan layanan fast track untuk mereka masuk tidak mengantre di imigrasi dengan jalur-jalur yang lain,” ujar Ijeck.
Pelayanan khusus ini, diharapkan Ijeck menjadi kebanggaan tersendiri bagi PMI. “Semoga layanan ini membuat mereka bangga menjadi pekerja yang baik dengan jalur data yang baik. Berangkat dan pulang dengan cara yang baik atau legal, karena ini penting supaya para pekerja terlindungi,” katanya.
Sementara itu, Lasro Simbolon mengatakan penyambutan PMI ini tidak menjadi satu program yang khusus didesain oleh BP2MI, hal ini bentuk spontanitas untuk menyapa para pekerja migran yang kembali untuk merayakan Lebaran sekaligus memberikan pelayanan terkait informasi layanan kepulangan, ruang tunggu yang nyaman, layanan lokasi transit bagi PMI yang akan pulang ke daerah asal hingga bantuan medis.
“Secara umum ada trend bulan Ramadan jadi momentum pekerja kita dari luar negeri kembali untuk melakukan silaturahmi dengan keluarganya. Kalau di Sumut paling besar itu dari Malaysia. Penyambutan ini atas perintah Bapak Benny Kepala BP2MI, kita lakukan hampir di semua Bandara dan pelabuhan. Memang ini bukan satu program yang didesain seperti diupacarakan, ini lebih spontan, surprise saja untuk mereka para pahlawan devisa kita,” ujarnya.
Tambah Lasro, pelayanan ini dilakukan sejak -7 hingga +7 libur Lebaran. “Kita telah menyiagakan petugas untuk bekerja selama 24 jam, masing-masing petugas diberikan foto, nama dan nomor telepon dan akan dikonsentrasikan pada pintu-pintu masuk (entry point) PMI, baik bandara udara, pelabuhan laut, serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Lanjutnya, penyambutan ini sekaligus sebagai sosialisasi agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri menggunakan cara-cara ilegal. “Ini sekaligus juga kita mengingatkan kepada publik jangan mau ditempatkan secara ilegal karena akan rentan menjadi korban ekploitasi macam-macam seperti juga yang disampikan Bapak Wagub,” katanya.
Kepala BP3MI Sumut Harold Hamonangan menambahkan di Kualanamu ada sekitar 20 sampai 40 PMI yang datang setiap harinya selama arus mudik Lebaran 2023.**(H19/DISKOMINFO SUMUT)