MEDAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sangat membutuhkan masukan ide-ide kreatif yang membangun, terutama dari kalangan orang muda untuk pembangunan, di antaranya sektor pelayan publik. Pelayanan publik prima sangat dibutuhkan di era digital saat ini.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho saat menghadiri acara ‘Roadshow Ideathon Tons of Ideas’ untuk pelayanan publik prima yang diselenggarakan Kementerian PAN RB dan USAID di Ballroom Arya Duta Hotel, Jalan Maulana Lubis Medan, Kamis (11/5).
"Kita sambut baik kegiatan ini, karena Pemerintah Provinsi Sumut sangat membutuhkan masukan ide-ide yang membangun dari kalangan orang muda. Kita akui hampir keseluruhan ASN di Sumut yang dominan di atas generasi milineal masih sangat sedikit yang memahami digital," ucap Arief S Trinugroho.
Hadir di antaranya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen PAN RB Diah Natalisa (virtual), Direktur Program USAID Erman Rahman (virtual), mewakili Ombusdman Sumut Edward Silaban, Lembaga Riset, Ormas, serta para mahasiswa dari berbagai universitas di Sumut.
Dijelaskan Arief, pada perkembangan zaman saat ini, di era digital semua sudah sangat dipermudah, termasuk dalam melakukan komunikasi dan menyampaikan ide pada pemerintah. Hal ini jauh berbeda dari generasi sebelumnya yang dirasakan para ASN yang masih berkomunikasi dan menyampaikan ide sacara manual.
"Inilah yang perlu kita lakukan di kalangan ASN, untuk beradaptasi agar bisa mengubah pola pikir dan tindakan untuk mengikuti zaman digital ini. Karena itu, kita mengharapkan ide dari kaum muda yang masih memiliki pemikiran progresif, dan akan kita tunggu ide-ide tersebut utuk kemaslahatan masyarakat," katanya.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen PAN RB Diah Natalisa yang membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa kegiatan ‘Roadshow Ideathon Tons of Ideas’ ini dilaksanakan bertujuan mengajak kaum muda untuk dapat berpartisipasi dalam menyampaikan ide dan solusi dalam pelayanan publik di Indonesia.
"Saat ini Indonesia memiliki bonus demografi, yakni populasi penduduk yang terbanyak dari kalangan orang muda. Karena itu kita mengajak orang muda untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pelayanan publik prima dengan menyampaikan ide-ide pada pemerintah," katanya.
Kolaborasi dimaksud, menurut Diah, merupakan proses dimana masyarakat sebagai pengguna dari pelayanan publik dari berbagai steakholder lain bekerjasama untuk menemukan solusi terbaik dari berbagai masalah publik.
Sementara itu, Direktur Program USAID Erman Rahman menyampaikan bahwa program ini adalah bantuan dari Pemerintah Amerika Serikat berupa program pelayanan publik prima dengan menampung ide-ide dari kalangan orang muda. Karena dengan pelayanan publik yang prima akan menjadikan masyarakat yang berkualitas.
"Mari kita mengajak orang muda untuk dapat berpartisipasi dalam program ini, sebagai bentuk kepedulian kita sebagai warga negara dalam hal perbaikan untuk negeri kita ini," katanya. **(H14/DISKOMINFO SUMUT)