MEDAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh investor baik dalam maupun luar negeri untuk dapat mengambil potensi investasi yang ada di Sumut, baik dari infrastruktur, pertanian, peternakan dan juga pangan.
"Begitu banyak peluang dan kerja sama yang dapat kita jalin. Di tahun 2023 ini pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 triliun, namun sampai triwulan ini masih 12% yang masuk," ucap Edy Rahmayadi, saat membuka kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ke-9 Tahun 2023 di Halaman Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso Medan, Rabu (24/5).
Hadir di antaranya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho, Konsulat Jenderal (Konjen) dan Konsul Kehormatan Negara Sahabat di Medan, Forkopimda, Bupati/Walikota se-Sumut, Rektor Perguruan Tinggi, Kadin Sumut, OPD Sumut, serta peserta para pengusaha yang mengikuti pameran.
Edy Rahmayadi meminta Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ini digelar jangan hanya jadi ajang seremonial belaka, namun dapat memberikan efek pada masuknya invetasi di Sumut. Kepada para Konjen dan Konsul yang hadir, Edy Rahmayadi juga meminta ide dan kerja sama, yang dapat dilakukan oleh kedua negara yang saling menguntungkan.
"Dengan pekan inovasi dan investasi ini, kita berharap ada masukan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti dan jangan hanya sekadar event saja. Salah satunya adalah dalam urusan pangan, kita dapat bekerja sama, dimana saat ini kita masih impor daging dari Australia, sedangkan lahan kita luas untuk membudidayakan (ternak) itu," katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution menyampaikan, kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi Sumut tahun ini mengangkat tema 'Peningkatan Hilirisasi Perkebunan dan Pemberdayaan Kemitraan UMKM sebagai Stimulus Perekonomian Sumut'.
"Produk hilirisasi mampu membuka lapangan kerja, menciptakan nilai tambah, meningkatkan devisa, dan membuat neraca perdagangan terus menerus menjadi positif, oleh karena itu hilirisasi berbagai komoditas harus terus didorong," katanya.
Dijelaskan Faisal, kegiatan ini bertujuan menjadi wadah informasi tentang investasi dan potensi daerah, menciptakan media promosi yang efektif dan objektif tentang pembangunan daerah, untuk mempromosikan produk-produk strategis dan potensial, serta karya kreatif dan inovatif masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 stan pameran yang diisi oleh Kementerian, OPD Sumut dan Kabupaten/Kota, BUMN BUMD, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Perbankan dan juga pelaku usaha. Usai acara pembukaan, Gubernur Edy Rahmayadi dan rombongan juga menyempatkan melihat beberapa stan pada pameran tersebut.**(H14/DISKOMINFO SUMUT)