STABAT
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan sosialisasi tentang pencegahan kanker, untuk menekan jumlah penderita kanker di Sumut. Apalagi, salah satu penyebab meningkatnya kasus kanker adalah kurangnya pemahaman masyarakat melakukan pencegahan.
Hal tersebut disampaikan Ketua YKI Sumut Nawal Lubis pada kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kanker di Aula Kantor Bupati Langkat, Jalan Tengku Amir Hamzah Nomor 1 Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (24/5).
“Masih meningkatnya penderita kanker di Indonesia, khususnya Sumut, akibat kurang pahamnya masyarakat melakukan pencegahan sejak dini, dengan menghindari faktor risiko penyebab kanker. Di antaranya dengan Cerdik (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istrahat yang cukup dan Kelola stres),” ujar Nawal Lubis di hadapan pengurus PKK dan DWP Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Langkat.
Nawal juga mengatakan, bahwa risiko kematian akibat kanker dapat dihindari. Antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat dan pencegahan kanker melalui deteksi dini.
"Risiko kematian akibat kanker bisa dihadiri, tapi harus kita deteksi dini, jangan setelah stadium empat baru diobati," jelas Nawal, sembari berharap, sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahaman dan cara deteksi dini kanker bagi masyarakat, sehingga mau dan tidak merasa malu untuk memeriksakan diri.
Disampaikan juga, berdasarkan data di empat Rumah Sakit (RS) miliki pemerintah dan swasta di Kota Medan, tercatat kanker payudara masih menempati posisi pertama. Seperti di RSUP Adam Malik Medan Tahun 2022 tercatat sebanyak 576 orang penderita kanker, antara lain kanker payudara 252 kasus, kanker rektum 63 kasus, dan kanker kandung kemih 58 kasus.
Untuk RS Pringadi Medan ada 320 orang penderita kanker, di antaranya kanker payudara 70 kasus, kanker paru 60 kasus, kanker ovarium 52 kasus. RS Haji Medan ada 43 penderita kanker, antara lain kanker payudara 34 kasus, kanker payudara yang bermetastase ke paru satu kasus, dan kanker rektum satu kasus. Sedangkan untuk RS Murni Teguh Medan sebanyak 354 orang, di antaranya kanker payudara 52 kasus, kanker serviks 33 kasus dan kanker paru 29 kasus.
"Berdasarkan data di 4 Rumah Sakit ini, kanker payudara menepati posisi cukup tinggi di Sumut, ini yang melakukan pemeriksaan ke RS, belum yang tidak berobat ke rumah sakit, hanya pengobatan alternatif," jelas Nawal.
Ketua YKI Langkat Endang Endang Kurniasih Syah Afandin mengatakan, penyakit kanker perlu penanganan yang serius dan menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana masyarakat bisa terhindar dari risiko kanker.
"Masalah kanker bukan tanggung jawab Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah saja, ini tanggung jawab semua pihak bagaimana informasi tentang risiko dan pencegahan kanker bisa tersampaikan ke masyarakat," jelasnya.
Kurniasih berharap sosialisasi ini berdampak bagi masyarakat Langkat, khususnya bagaimana pola terhindar dari kanker yang informasinya bisa tersampaikan melalui kader-kader PKK dan DWP hingga ke pelosok desa.
Kepala Dinas Kesehatan Langkat Juliana mengucapkan terima kasih kepada YKI Sumut untuk menurunkan penderita kanker di Sumut. "Kami sangat apresiasi program road show cegah kanker YKI Sumut, karena Dinas Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri, tapi perlu dukungan banyak pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat apa saja risiko dan faktor pencegahan penyakit kanker," katanya.
Turut hadir Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Langkat, Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution, pengurus PKK Sumut, serta Ketua dan Pengurus PKK dan DWP se-Kabupaten Langkat.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)