Medan,
Pesona wisata dan budaya Sumatera Utara (Sumut) ternyata sangat menarik perhatian jurnalis Denmark. Menurut mereka, keindahan alam dan kekayaan budaya di Sumut, khususnya Danau Toba diakui memiliki keunikan dan berpotensi menarik kunjungan wisatawan asal negera mereka.
Hal itu diungkapkan dua jurnalis asal Denmark yakni Maria Arcel dan Linda Kastrup, keduanya berasal dari media Berlingske ketika berkunjung ke press room kantor Gubsu, Senin (6/11). Keduanya melakukan kunjungan jurnalistik di Sumut yang berlangsung sejak (2-6/11) di beberapa objek wisata di Sumut seperti Berastagi, Danau Toba dan objek wisata di Medan. Kunjungan ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kopenhagen, Denmark, Singapura Airlines dan Pemerintah Provinsi Sumut dalam rangka promosi wisata Sumut di Denmark.
Staf dari KBRI di Kopenhagen, Denmark, Ismail Pulungan mengatakan, peliputan jurnalis Denmark ke Sumut ini, merupakan program Fun Trip 2017 yang digelar KBRI di Kopenhagen, Denmark. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata di Indonesia agar dapat semakin dikenal oleh masyarakat Denmark dan Lituania. Kita harapkan kegiatan ini dapat menghasilkan hal positif dan masyarakat Denmark lebih mengenal Indonesia, khususnya Sumut,” ujar Ismail bersama dua jurnalis asal Denmark yakni Maria Arcel dan Linda Kastrup, keduanya berasal dari media Berlingske ketika berkunjung ke press room kantor Gubsu, Senin (6/11).
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Sumut Elisa Marbun, Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Basarin Yunus Tanjung serta Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sumut Ilyas Sitorus.
Lebih lanjut dikatakan Ismail, jumlah kunjungan wisatawan Denmark ke Indonesia setiap tahunnya mencapai 36 ribu orang. Namun secara khusus, pihaknya memang tidak dapat memaparkan berapa persen yang berkunjung ke Sumut setiap tahun. Begitu pun, dengan potensi wisata di Sumut juga potensi wisata dan budaya yang ada di daerah lainnya di Indonesia tentunya harus dikenalkan kepada masyarakat Denmark. “Dari kunjungan inilah kita harapkan jurnalis nanti akan menulis dan mempromosikan wisata dan budaya Sumut,” terang Ismail.
Junalis Denmark dari Media Berlingske yang bertugas di Beijing, Maria Arcel mengatakan, dari kunjungan mereka ke beberapa objek wisata di Sumut dia mengaku sangat terkesan. Menurut Maria Sumut memiliki pemandangan yang indah dan objek wisata yang sangat menarik.
Begitu juga ketika berada di Medan, Maria menilai sebagai kota yang majemuk karena terdiri dari berbagai ragam agama dan suku, tapi bisa harmoni dan menciptakan kondisi kota yang kondusif serta sangat ramah. Bahkan dapat menempatkan nilai-nilai modernisasi yang baik, ini menurutnya menjadi suatu hal yang unik. Ditambah lagi dengan kuliner Medan yang sangat cocok di lidah. “Selama di sini kami menemukan keramahan masyarakat Sumut, tentunya ini menjadi dampak positif bagi wisata di Sumut,” ujar Maria.
Begitu pun, Maria menyarankan ke depannya dapat ditingkatkan kepedulian pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur menuju objek wisata sehingga wisata Sumut dapat semakin baik. “Ini merupakan pengalaman yang indah bagi kami, makanya nanti akan kami tuangkan dalam tulisan,” terang Maria.
Sebelumnya jurnalis Denmark juga bertemu dengan Plh. Sekda Kota Medan yang juga Staf Ahli Gubsu bidang Hukum dan Pemerintah Noval Mahyar. Dalam pertemuan di kantor Gubsu, Noval mengharapkan agar jurnalis asal Denmark dapat mempromosikan wisata dan budaya Sumut secara meluas kepada masyarakat Denmark. “Kita berharap mereka dapat menuliskan khusus tentang objek wisata di Sumut dan mempromosikan wisata Sumut,” ujar Noval.
Noval mengatakan dalam pertemuan tersebut, jurnalis asal Denmark memang lebih banyak berdiskusi dan menanyakan tentang keterwakilan gender dalam pemerintahan Sumut serta terjaganya kerukunan umat beragama di Sumut. “Untuk keterwakilan gender dalam pemerintahan kita sebutkan bahwa di Pemprovsu tidak ada pembatasan perempuan untuk duduk di jabatan strategis, bahkan banyak juga pimpinan SKPD di jajaran Pemprovsu saat ini yang dipimpin oleh perempuan. Sedangkan kerukunan umat beragama di Sumut ini bisa kita jalin dengan dukungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut,” terang Noval.