ASAHAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir, yang konsisten mendidik anak-anak dengan keislaman yang kuat. Pondok pesatren juga menempa orang-orang yang akan menjadi mujahid sejati.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri Haul Syekh Mustafa BS Rokan di Rumah Suluk Al Baitul Kholil dan Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir di Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Kamis (10/8).
"Saya apresiasi tempat ini (pondok pesantren), karena tempat ini menempa orang-orang yang akan menjadi mujahid sejati," kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi pun menyebut maksud mujahid yang disampaikannya tidaklah berkonotasi negatif. Maksud mujahid yang disampaikannya adalah menegakkan satu kebenaran.
"Mujahid adalah menegakkan suatu kebenaran. Katakan hitam kalau hitam. Katakan putih kalau putih. Kita harus menegakkan satu kebenaran," kata Edy.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Syekh Abu Shoghir mengapresiasi kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi ke acara haul tersebut. Ia mengatakan masyarakat Asahan dan Tanjungbalai yang hadir antusias dengan kedatangan Gubernur.
Syekh Abu Shoghir juga menyampaikan, Syekh Mustafa BS Rokan lahir 22 Desember 1922 dan tutup usia 4 April 2002. Dikatakannya Syekh Mustafa telah banyak menghasilkan sesuatu, mulai dari pendirian Rumah Suluk hingga Pondok Pesantren.
"Banyak peninggalan almarhum, barang-barang milknya pun sekarang sedang dipamerkan di pameran peninggalan Syekh Mustafa dalam rangka haul beliau," kata Syekh Abu Shoghir.
Turut hadir dan mendampingi Gubernur, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Nawal Lubis, Walikota Tanjungbalai Waris Thalib, Kepala Dinas Komunikasi dan Infornatika Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Baharuddin Siagian, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Hamdan Sukri Siregar, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Marlindo. **(H17/DISKOMINFO SUMUT)