MEDAN
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sangat mendukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dalam upaya optimalisasi potensi Migas di Sumut.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Hassanudin saat menerima kunjungan SKK Migas Wilayah Sumbagut di Kantor Gubernur Sumut, Lantai 10, Jalan Dipenogoro Medan, Selasa (7/11). Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut Mulyadi Simatupang dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Faisal Arif Nasution.
"Pada dasarnya kami mendukung kegiatan yang nantinya akan memberikan kebaikan untuk masyarakat. Kalau melihat sisi baiknya, ini untuk masyarakat, karena yang merasakan dari kegiatan itu kan masyarakat langsung, dampaknya juga buat masyarakat," kata Hassanudin.
Hassanudin menyampaikan untuk menggenjot produksi migas tentunya dibutuhkan eksplorasi dan penemuan sumur-sumur Migas baru di sejumlah titik. Dia yakin SKK Migas berupaya maksimal untuk menemukan sumur-sumur baru, sehingga mampu menggenjot produksi Migas yang lebih besar pada tahun-tahun yang akan datang.
"Apa yang sudah ada dijalankan untuk kepentingan masyarakat. Kita juga mendorong pertumbuhan investasi. Saya berharap tidak ada hambatan dalam pengerjaan nantinya," harap Hassanudin, setelah mendengarkan progres hulu Migas yang disampaikan SKK Migas Wilayah Sumbagut.
Sebelumnya Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus memaparkan, proses hulu Migas yang ada di Sumut. Ia pun berterima kasih karena seluruh izin rekomendasi pinjam pakai kawasan hutan untuk pengeboran sumur-sumur eksplorasi telah diterima.
"Bulan depan ada kegiatan di Padanglawas. Kegiatannya berupa seismik dua dimensi yang dilakukan oleh mitra kerja SKK Migas," ujarnya.
Seismik merupakan survei salah satu kegiatan eksplorasi untuk mengambil data bawah permukaan dengan menggunakan sumber getar dan alat perekam khusus, dan merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan eksplorasi Migas.
Selain itu, lanjut Rikky, kegiatan lainnya berupa pengeboran sumur yang akan dilakukan di Kabupaten Langkat pada tahun 2024. Kemudian mobilisasi rig (alat pengeboran) dari Belawan ke Tanjungpura. Untuk itu, Rikky yang hadir bersama tim meminta dukungan dari Pj Gubernur Sumut serta seluruh perangkat daerah untuk mengawal pengerjaan ini.
"Karena target produksi nasional itu satu juta barrel oil per day. Saya berharap adanya koordinasi untuk seluruh kepala dinas baik provinsi dan kabupaten agar target ini bisa tercapai," ucapnya. **DISKOMINFO SUMUT